KENDAL, PERHUTANI (11/10/2024) │ Pehutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal mengadakan sosialisasi agroforestry kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Subah, Jumat (11/10).
Acara dihadiri Kepala BKPH Subah beserta jajaran, Kepala Sub Seksi (KSS) Agroforestry dan Ekowisata, KSS Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan, KSS Pengembangan Bisnis, KSS Perhutanan Sosial, serta seluruh LMDH dan KTH di wilayah BKPH Subah.
Administratur KPH Kendal melalui KSS Agroforestry dan Ekowisata, Supriyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan di bidang agroforestry. “Alhamdulillah, pencapaian pendapatan di tahun 2024 sudah baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan yang harus diselesaikan oleh pihak LMDH dan KTH untuk masa tanam ke dua (MT II). Selain itu, untuk tahun 2025, akan direncanakan kerjasama agroforestry selain tanaman jagung, contohnya tanaman jengkol, kopi, dan komoditas lainya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKPH Subah, Budi Kayanto, menambahkan bahwa kerja sama agroforestry adalah pengelolaan hutan bersama dengan masyarakat desa hutan dengan sistem tumpang sari, di mana Perhutani mengelola tanaman pokok kehutanan, sedangkan masyarakat menanami tanaman palawija dengan tetap memperhatikan kelestarian hutan.
Selaku Ketua LMDH Wana Makmur, Agus Suryo, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang tetap memperhatikan masyarakat sekitar hutan dengan adanya kerjasama agroforestry ini. “Kami siap mendukung kebijakan Perhutani untuk mengelola hutan bersama masyarakat, serta kami akan mematuhi ketentuan yang disampaikan untuk menjaga kelestarian hutan,” ungkapnya. (Kom-PHT/Knd/Bkt)
Editor: Tri
Copyright © 2024