Merdeka Online, SOLO – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pemerintah daerah memanfaatkan lahan Perum Perusahaan Hutan Indonesia (Perhutani) untuk menanam kedelai. Jika hal itu bisa diwujudkan, produksi kedelai nasional akan bisa ditingkatkan.

Menteri Pertanian, Suswono, mengatakan tujuan dari upaya ini agar kinerja impor kedelai sedikit demi sedikit bisa dikurangi jumlahnya.

“Lahan Perhutani itu sekitar 2 juta hektar di Jawa. Kalau bisa sekitar 600 ribu hektar saja digunakan untuk menanam makanan pokok, maka peran Perhutani sangat luar biasa dalam produktivitas pangan pokok,” jelasnya disela-sela Pencanangan Diversifikasi Pangan Lokal Sehat di Taman Balekambang Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/10).

Menurut Suswono, pemanfaatan lahan Perhutani untuk menanam kedelai pernah dilakukan di Jawa Timur, dengan cara tumpangsari.

“Kedelai ditanam pada lahan yang pepohonannya masih kecil atau di bawah tedakan pohon jati. Cara itu bisa menghasilkan 1,7 ton kedelai per hektare,” paparnya.

Suswono menuturkan, cara-cara seperti itu perlu dilakukan untuk mensiasati masalah keterbatasan lahan. Dengan begitu produksi kedelai bisa dipacu tanpa harus mengganggu produksi beras nasional.
[bmo]

Jurnalis : Arie Sunaryo
Merdeka Online | 04 Oktober 2013 | 15.19 WIB