MANTINGAN, PERHUTANI (06/02/2021) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kalal melaksanakan apel siaga antisipasi pengamanan hutan di tengah pandemi dan gerakan dua hari di rumah saja yang dicanangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jum’at (05/02).

Bertempat di halaman barat Kantor KPH Mantingan, dalam sambutannya Administratur KPH Mantingan, Widodo Budi Santoso mengatakan dukungannya terhadap program pemerintah Provinsi Jawa Tengah yaitu Sabtu-Minggu tidak keluar rumah untuk memutus mata rantai penularan covid-19 khususnya di Kabupaten Rembang.

“Sesuai dengan slogan ‘BUMN PEDULI’, maka kita siap untuk mendukung gerakan tidak keluar rumah yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kepada semua karyawan yang berada di Kantor KPH untuk bisa mengikuti gerakan tidak keluar rumah pada hari Sabtu sampai dengan Minggu tgl 6-7 Februari 2021. Namun untuk Polisi Kehutanan (Polhut) dan Polisi Teritorial (Polter) tetap siaga untuk pengamanan hutan,” tegasnya.

Kebijakan KPH Mantingan ini dijalankan, mengingat di masa pandemi kerawanan hutan cukup meningkat. Dengan banyaknya para pelaku illegal logging yang mencoba untuk masuk kawasan hutan sonokeling, yang saat ini menjadi primadona mengalahkan harga kayu Jati.

“Yang penting di lapangan tetap waspada. Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan segera hubungi Polsek dan Koramil setempat untuk minta dukungan pengamanan,“ lanjut Widodo.

Ketua LSM Kalal pendamping Perhutani, Isnina Sakdiyah yang mengikuti apel turut mendukung dan memberi apresiasi kepada Perhutani.

“Dengan demikian bahwa slogan BUMN PEDULI sangat nyata ditunjukkan kepada masyarakat dan khalayak ramai. Dengan mensukseskan gerakan tidak keluar rumah Sabtu–Minggu, kita berharap mata rantai penyebaran covid-19 di Rembang makin menurun dengan tetap mengupayakan pengamanan yang terbaik bagi kelestarian hutan,” kata Isnina. (Kom-PHT/Mnt/Sgt)

Editor : Ywn
Copyright©2021