JAWAPOS.COM (12/10/2020) | Sebutan destinasi ini diambil dari nama lokasinya yang ”di-Inggris-kan”. Dusun Grogolan. Nuansa alam menjadi sajian utama wahana wisata air di Kecamatan Dander, Bojonegoro, tersebut.

LETAKNYA memang lumayan jauh dari pusat kota Bojonegoro. Sekitar 15 kilometer atau butuh waktu 30 menit perjalanan darat. Namun, jalan akses menuju destinasi tersebut sudah representatif. Berupa jalan cor dari kota hingga Desa Ngunut.

Untuk menuju destinasi yang terletak di Dusun Grogolan, pengunjung melintasi jalan paving. Sekilas, tak ada yang istimewa. Permukiman warga di sepanjang jalan poros itu seakan menyembunyikan objek wisata alami itu.

Namun, begitu tiba, barulah pengunjung bisa menyaksikan keindahan destinasi di lahan seluas 1 hektare itu, Wisata Air Grogolan. Kini destinasi itu dikenal sebagai Growgoland Water Fun.

Sesuai dengan namanya, destinasi tersebut menawarkan sejumlah wahana yang berasal dari dua mata air alami yang mengalir sepanjang tahun di kawasan itu.

Sumber air tersebut menghasilkan aliran sungai. Kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat lantas mengelola sungai sepanjang 250 meter itu menjadi wahana yang jadi daya tarik wisata.

Salah satu sensasi yang jadi favorit pengunjung adalah berenang di aliran sungai. Airnya begitu alami dan jernih. Sekali nyemplung, kesegaran terasa di kulit-kulit. Jadi penawar lelah dan panas. Membuat wisatawan enggan menyudahi. ”Airnya segar, bersih juga,” ungkap Enno Joulandika, salah seorang pengunjung.

Saking jernihnya, bebatuan yang ada di dasar sungai terlihat jelas. Kejernihan itu pula yang sering dimanfaatkan sebagian pengunjung untuk mengambil foto underwater. Sensasi lain yang jadi andalan destinasi tersebut adalah river tubing, menjelajahi sungai dengan pelampung. Alirannya meliuk-liuk.

Deretan pepohonan besar juga menambah nuansa alami. Mulai pohon winong, ingas, jati, jambu alas, hingga putat. Pohon winong menjadi yang terbesar. Daun lebatnya membuat kawasan itu begitu teduh.

Sejumlah wahana lain juga bisa dinikmati di Growgoland Water Fun. Gazebo di bawah pepohonan rindang membuat pengunjung betah berlama-lama di destinasi yang berada di lahan Perhutani itu. ”Tempatnya jauh dari keramaian,” jelasnya.

Spot berswafoto juga banyak tersedia. Salah satunya, tiang jembatan bekas rel dengan mural. Selain berfoto di sepanjang sungai, di sana ada sejumlah wahana permainan.

Pengunjung juga bisa menikmati nuansa pedesaan yang khas. Di antaranya, menyaksikan para penggembala yang menggiring puluhan domba menuju hutan di selatan objek wisata. Warga sekitar memang menjadikan aliran sungai itu untuk kebutuhan sehari-hari.

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 12 Oktober 2020