PIKIRANRAKYAT, BANDUNG (1/7/2016) | Sebanyak 23 kawasan wanawisata alias wisata hutan di Bandung Utara. Subang. Cimahi, dan Purwakarta,diprediksi akan menjadi tujuan musim liburan Lebaran 1437 H/2016. Minat masyarakat yang meninggi terhadap objek yang lestari dan alami menjadi fenomena tren minat tujuan wisata pada musim liburan.

Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara, Wismo Tri Kancono. di Bandung, Kamis (30/6/2016) mengatakan, untuk menyambut peluang tersebut sejumlah penataan dan pembenahan kawasan lokasi wanawisata yang disebutkan, telah dilakukan. Diprediksi pula, akan banyak wisatawan akan mencari suasana baru saat musim liburan Lebaran ini, yang berlangsung sejak hari Jumat 1 .Juli 2016 ini sampai 31 Juli 2016.

Disebutkan, dari ke-23 objek wanawisata di lingkungan Perum Perhutani KPH Bandung Utara tersebut, ada 10 lokasi yang baru dibuka dan langsung dilakukan penataan. Tempat-tempat tersebut adalah Paal 16 Cikole, Lembang; Langlang Panyawangan di Wanayasa (Purwakarta); Curug Astronaut alais Curug Cilea di Cisalak (Subang); Geger Bintang Matahari Lembang, Cikole Wates sepeda adventure. Legok Odah Cikalong Wetan Cipada (Kabupaten Bandung Barat); Sendang Geulis Cikalong Wetan (Bandung Barat), Pasirkaraton Cikalong Wetan (Bandung Barat); Dermaga Bintang-Pun-cak Bintang Cimenyan (Kabupaten Bandung), Patahan Lembang; Curug Putri Layung (Cimahi), dan Curug Panganten Cisarua (Bandung Barat). Sementara itu, 13 yang lainnya, di antaranya Curug Cilengkrang (kawasan Gunung Manglayang), Bumi Per-kematian Cikole Lembang, Curug Cimahi Rainbow Waterfall (Parong-pong), Gerbang Wilhelmina Cikole Lembang, dll.

Di antara 10 objek wisata baru tersebut, yang paling baru dibuka adalah Geger Bintang Matahari di kawasan hutan Gunung Putri, Lembang, Selasa (28/6/2016) malam lala Sementara yang sudah booming di kalangan pengunjung, adalah wanawisata Paal 16.

Atas persiapan menyambut musim liburan Lebaran itu, Wismo mengatakan, penataan yang dilakukan adalah menekankan lokalisasi kawasan pedagang, penertiban tempat parkir, menghindari munculnyapremanisme, fasilitas kamar mandi dan kakus, untuk beberapa lokasi tertentu diberi lampu warna-warni, dll. Tujuannya untuk daya tarik, kenyamanan, dan keamanan bagi para pengunjung, di mana peran lembaga masyarakat desa hutan menjadi pengurus sehari-hari, demi menciptakan saling menjaga ketertiban.

Soal para wisatawan yang diharapkan sedikitnya 100.000 orang, menurut Wismo, selain dari sekitaran Bandung, juga selama ini banyak kunjungan dari Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, bahkan wisatawan mancanegara diketahui sudah rutin mengunjungi sejumlah objek yang sudah dikenal. Dengan dibukanya sejumlahtempat wanawisata baru, diharapkan memberikan banyak suasana dan keragaman tujuan baru bagi peminat wanawisata di lingkungan KPH Bandung Utara, namun berbagai objek yang sudah lama sudah ada pun ditingkatkan pula daya tariknya.

Salah satu terobosan untuk objek wisata yang lama, menurut Wismo, adalah rencana dibukanya objek wisata bunga anggrek dan tanaman hias di Cikole. Dengan dimitrakan dengan pihak swasta, kini sedang diupayakan objek wisata anggrek tersebut sudah dapat dibuka pada September 2016, memanfaatkan momen Pekan Olah Raga Nasional 2016 di Jawa Barat (Kodar Solihat)***

Tanggal : 1 Juli 2016
Sumber : Pikiran Rakyat hal – 9