KEDU SELATAN, PERHUTANI (07/11/2020) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan diminati banyak mahasiswa menjadi obyek penelitian dan pembelajaran bagi para civitas akademika yang didominasi oleh para generasi muda, salah satunya rombongan mahasiswa dari Institut Pertanian Yogyakarta yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngadisono, Sabtu (07/11).

Menjadi hal yang menarik karena KPH Kedu Selatan merupakan salah satu kawasan hutan di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki 3 kelas hutan sesuai karakteristik wilayah yaitu kelas hutan pinus, jati dan damar dengan berbagai jenis struktur tanah maupun ragam flora faunanya yang ada di 267 desa hutan pangkuan.

Administratur KPH Kedu Selatan, Yudha Suswardhanto menyampaikan bahwa luas keseluruhan kawasan hutan KPH Kedu Selatan 44.659,81 Ha. Terdiri dari hutan produksi, hutan lindung dan hutan produksi terbatas. Sedangkan rincian kelas hutannya terdiri dari hutan pinus 66,7 %, kelas hutan damar 23,7 % dan kelas hutan jati 9,5 %.

“Jenis tanah pada kawasan KPH Kedu Selatan terdiri dari grumusol, regusol, mediteran, litosol, latosol, dan aluvial. Dengan kondisi ini, memungkinkan mahasiswa maupun generasi muda untuk mempelajari, mendalami, meneliti hutan Jawa,” katanya.

Selain itu ia juga menyampaikan bahwa Lebih jauh lagi harapan kedepan jika generasi muda aktif melakukan penelitian dan pengembangan terhadap hutan Indonesia, nantinya diharapkan bisa turut berperan dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan serta bernilai ekonomi tinggi baik bagi kemajuan negara maupun masyarakat sekitar desa hutan. “Namun tentu saja tetap memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan tentunya,” ujar Yudha.

Salah satu rombongan mahasiswa Institut Pertanian Yogyakarta, Fatma menyampaikan suka cita dapat menimba ilmu tentang pengelolaan hutan lestari dari sisi kelola produksi, ekologi maupun sosial yang diselenggarakan Perhutani KPH Kedu Selatan.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya mewakili teman-teman mengaku dengan terjun langsung ke kawasan hutan Perhutani dapat menemukan hal-hal yang baru dan menarik untuk diteliti, yang tidak ditemukan di tempat lain. “Kita sebagai generasi muda harus memiliki semangat 45 dalam menggali potensi negeri ini agar Indonesia tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain,” ajaknya.

Sampai dengan saat ini Perguruan tinggi ataupun Sekolah Menengah Kejuruan yang sudah pernah melakukan penelitian di Kedu Selatan antara lain Universitas Lampung, Universitas Jambi, STIPER Yogyakarta dan SMK Kehutanan Kadipaten. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Ywn

Copyright©2020