BANDUNG, PERHUTANI (16/11/2020) | Guna mencegah serta mengendalikan penyebaran covid-19, Cikole Jayagiri Resort yang dikelola Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Divisi Regional Jawa Barat dan Banten  (Divre Janten) turut berpartisipasi dalam Program Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jumat (13/11). Program ini juga sebagai upaya mencegah terjadinya episenter atau kluster baru selama masa pandemi.

CHSE ini merupakan proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain terkait, lingkungan masyarakat, dan destinasi pariwisata di 34 provinsi di Indonesia. Fungsinya sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

Berdasarkan penilaian dari 75 indikator yang sudah ditetapkan, akhirnya diperoleh kesimpulan bahwa Cikole Jayagiri Resort memenuhi 71 indikator dengan skor 95% sehingga mendapatkan predikat “direkomendasikan” dengan labelling Indonesia Care dari Kemenparekraf.

Kegiatan audit program CHSE yang diselenggarakan di Aula Cikole Jayagiri Resort Timur ini diisi dengan opening, pemeriksaan dokumentasi tertulis, tinjauan lapangan, penyampaian hasil audit dan closing. Hadir dalam kegiatan tersebut General Manager KBM Ecotourism Agus Mashudi, Cluster Manager Cikole Jayagiri Resort Cecep Aang Nugraha, Duty Manager Cikole Jayagiri Resort Timur Dedeh Kusniawati, Duty Manager Cikole Jayagiri Resort Dede Joni Johandi, Manager Marketing KBM Ecotourism Isal Putrajaya, Asisten Manager Planning, Product and Development Matin Haris Kusnandar beserta Tim Marketing KBM Ecotourism dan pihak auditor PT. Sucofindo, Aprilia Widayani.

General Manager KBM Ecotourism, Agus Mashudi menyampaikan rasa syukur atas pencapaian KBM Ecotourism dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam kegiatan sertifikasi CHSE sehingga prosesnya bisa berjalan lancar hingga akhir.

“Terima kasih kepada rekan-rekan sekalian khususnya pengelola Cikole Jayagiri Resort yang tetap konsisten menjaga mutu pelayanannya. Sehingga kita bisa memperoleh hasil penilaian yang cukup tinggi,” ungkapnya.

Agus menyatakan sertifikasi ini menjadi modal yang luar biasa untuknya dalam meningkatkan lagi mutu pelayanan yang diberikan kepada pengunjung. Ia berharap kegiatan di Cikole Jayagiri Resort ini bisa menjadi role model untuk wisata kelola KBM lainnya yang akan segera menyusul mengikuti kegiatan Sertifikasi CHSE ini.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada April selaku auditor atas ketersediaan waktu, tenaga dan pikirannya untuk melakukan audit di lokasi Wisata KBM Ecotourism,” paparnya.

Dalam sambutannya, April menjelaskan bahwa output dari verifikasi sertifikasi CHSE ini ada 3, yakni belum direkomendasikan, perlu direkomendasikan dan direkomendasikan dengan labelling Indonesia Care dari Kemenparekraf. Ia berharap Cikole Jayagiri Resort bisa mendapat predikat Indonesia Care. (Kom-PHT/Divre/RS)

Editor : Ywn
Copyright©2020