MAJALENGKA, PERHUTANI (9/12/2018) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka bersama dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bina Makmur Desa Cupang Kabupaten Cirebon menggelar Jambore Nasional Panjat Tebing Indonesia 2018  di Wana Wisata Batu Lawang  Jumat (7/12).

Kegiatan tersebut digelar selama 3 hari , 7 s/d 9 Desember 2018 dihadiri oleh 262 peserta pemanjat tebing dari berbagai daerah di Indonesia termasuk atlet dan perintis dunia panjat tebing di Indonesia.

Jambore Nasional panjat tebing dikemas dalam kegiatan edukasi dan aktivitas panjat tebing seperti sharing sekilas tentang panjat tebing oleh tim panjat tebing Indonesia, belajar basic rock climbing, pembuatan jalur sport, trad climbing, fun climbing, live musik, vertical photography, pemutaran film panjat tebing, saresehan panjat tebing dan talk show.

Administratur Perhutani KPH Majalengka Beddy Tavifuddin melalui Junior  Manager Bisnis Totong Adiyanto menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara FPTI yang telah memilih lokasi kegiatan Jambore Panjat Tebing Nasional di Wana Wisata Batu Lawang. Diharapkan para atlet panjat tebing dapat merasa nyaman dan terkesan untuk kembali ke Batu Lawang.

 Ketua Penyelenggara Adolf Hasiholan menuturkan “Indonesia Climbing Festival 2018” merupakan program tetap FPTI dan ditujukan untuk menumbuhkembangkan kecintaan Siswa pencinta Alam (SISPALA) dan Mahasiswa Pencinta Alam terhadap kegiatan panjat tebing di alam bebas dimana kegiatan ini memiliki potensi yang besar dari berbagai aspek. Tidak hanya untuk prestasi perorangan di ajang kompetisi prestasi panjat tebing nasional maupun internasional, tapi bermanfaat pula untuk rekreasi dan mendatangkan penghasilan bagi pengelola wisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat. (Kom-PHT/Mjl/AW)

 
Editor : Ywn
Copyright©2018