BERAU, PT INHUTANI I (10/02/2023) | Asisten Deputi Kementerian BUMN Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, Rachman Ferry Isfianto dan jajarannya lakukan kunjungan kerja (kunker) ke areal Inhutani I Unit Manajemen Hutan Alam (UMHA) Sambarata, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur untuk memastikan kesiapan areal ini dalam program kegiatan Nature-Based Solutions (NBS) selama 2 (dua) hari pada Jumat (10/02).
Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perhutani Endung Trihartaka, Sekretaris Perusahaan Perhutani Tedy Sumarto, Kepala Divisi Perencanaan Strategis Perhutani Maman Rosmantika, Direktur Utama Inhutani I Oman Suherman, Asisten Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Inhutani I Joko Purwanto, Kepala Divisi Regional Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan Inhutani I Agus Beniarto, Kepala Unit Inhutani I UMHA Sambarata Nurdin Baso beserta jajaran.
Nature-Based Solutions (NBS) atau Solusi Berbasis Alam yang merupakan suatu usaha jasa lingkungan melalui pemanfaatan, pengelolaan dan pelestarian wilayah hutan yang berpotensi untuk mencegah perubahan iklim dan memberikan dampak pengurangan emisi karbon dan menjaga keberlanjutan ekosistem lingkungan hutan. NBS juga berdampak positif terhadap perlindungan fungsi hidrologis, perlindungan fungsi ekologis, perlindungan keanekaragaman hayati, penguatan sumber penghidupan (livelihood), peningkatan tata kelola hutan dan lahan serta perlindungan ekosistem esensial.
Areal kerja Inhutani I yang dialokasikan untuk progam ini pada tahap pertama adalah UMHA Sambarata (Provinsi Kaltim) dan UMHA Semamu (Provinsi Kalimantan Utara) yang artinya bahwa nilai tambah yang akan didapat dari areal ini bukan dari hasil kayu, tetapi dari hasil penjualan karbon.
Adapun Wilayah UMHA Sambarata yang dikunjungi adalah lokasi kegiatan pembuatan jalan hutan untuk Logging Operation (RKT/Rencana Karya Tahunan) tahun 2023, eks Logging Operation RKT tahun 22 km 51, Log Over Area (LOA) RKT 2018 dan kondisi tegakan LOA Km 35, Basecamp, TPK Hutan Km 22, lokasi persemaian Km2 dan TPK/Log Pond Km 0 Sambarata. Sedangkan tempat lain yang dikunjungi adalah Perkantoran dan Asset Tanah Inhutani I di Bujangga, Berau.
Dalam kesempatan kunjungan kerja tersebut Rahman Fery Istianto menyampaikan bahwa potensi hutan di Sambarata masih besar dan masih bisa dikembangkan, hasil pendapatannya nanti akan kembali dalam bentuk peningkatan kesejahteraan kepada karyawan. Bagi karyawan yang berdedikasi tinggi dapat diikutkan program talent mobility sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi karyawan dan memberikan kontribusi bagi perusahaan dimana karyawan ditempatkan.
“Mutasi dan rotasi perlu dilakukan, dan sepakat dijalankan punishment /hukuman bagi karyawan yang bersalah dan memberikan reward/penghargaan yang berprestasi, serta kunjungan kami adalah memberikan semangat kerja bagi karyawan yang bekerja di Sambarat”, ujar Fery biasa disapa.
Direktur Utama Perhutani, Wahyu Kuncoro mengatakan bahwa MHA Sambarata Kedepannya harus meningkatkan kapabilitas.
Kapabilitas karyawan yang berpotensi di Sambarata dapat ditingkatkan dengan cara mengikuti pendidikan dan latihan bersama dengan Perhutani di Perhutani Forestry Institute di Cepu Jawa Tengah, pertukaran karyawan sementara waktu dari Sambarata ke Perhutani dan sebaliknya untuk menambah wawasan hutan produksi di Jawa.
“Kerja keras pasti diapresiasi, semakin kita bisa meningkatkan pendapatan pada akhirnya bottom line/pendapatan bersih perusahaan juga meningkat, apa yang diupayakan karyawan Inhutani I untuk meningkatkan pendapatan akan dikembalikan ke karyawan dalam bentuk peningkatan kesejahteraan”, ujar Wahyu Kuncoro.
Mengakhiri kunjungannya, Asdep Kemen BUMN Bidang IPK dan Direktur Utama Perhutani memberikan motivasi kepada karyawan Inhutani I di Sambarata untuk tetap semangat di manapun berada dan bekerja (Kom-INH1/KH).
Editor : Ywn
Copyright © 2023