JAWAPOS.COM (18/02/2021) | Sebanyak 75 ekor burung pemakan ulat jenis trucuk dan prenjak, dilepasliarkan oleh ADM Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Panca Putra Maju Sihite di lokasi wisata De’ Djawatan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, kemarin (17/2).

Sebelum pelepasliaran burung itu, Adm Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Panca Putra Maju Sihite mengatakan kawasan wisata dan zona konservasi, harus seimbang. Oleh sebab itu, pihaknya sengaja melepasliarkan 75 ekor burung jenis trucuk dan prenjak di Djawatan. Burung itu, diharapkan memakan ulat yang ada di pohon raksasa di kawasan wisata itu. “Membludaknya ulat di Djawatan, salah satu penyebabnya berkurangnya predator pemangsa, maka kami lepasliarkan burung pemakan ulat ini,” ujarnya.

Menurut Panca, saat ini perlu ada simbiosis mutualisme antara manusia, hewan, dan alam. Untuk menciptakan wisata alam yang menarik, memang perlu dipoles, namun tidak harus merusak alam. Dan itu yang sering diabaikan oleh pengelola wisata. Ia berkomitmen seluruh kawasan wisata yang dikelola KPH Banyuwangi Selatan menjaga lingkungan agar tetap asri. “Banyaknya pembalakan liar juga menjadi penyebab hilangnya ekosistem hutan lindung,” katanya.

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 18/02/2021