NGAWI, PERHUTANI (11/9/2020) | Sejumlah 20 personil Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Kesiapsiagaan Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan (Dalkarhutla) 2020 yang diselenggarakan oleh Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara (Jabalnusra) bertempat di Ruang Tectona, Perhutani KPH Ngawi, Kamis (10/9).

Dalam arahannya Kepala BPPIKHL Jabalnusra, Haryo Pambudi menjelaskan bahwa pencegahan kebakaran hutan dan lahan sesuai instruksi presiden No. 3 thn 2020 menjadi tanggung jawab 18 kementerian lembaga.

“Secara khusus untuk wilayah Jawa ini menjadi penting adanya keterlibatan dari pihak Perhutani sebagai pemangku wilayah, menjadi ujung tombak deteksi sejak awal dan juga sebagaimana paradigma baru Dalkarhutla bahwa kita mengedepankan pencegahan,” kata Haryo.

BPPIKHL Jabalnusra akan membangun komunikasi dan koordinasi serta jejaring sampai dengan tingkat tapak bersama Perhutani KPH Ngawi agar memahami secara detail bagaimana upaya deteksi dini melalui sistem yang kita bangun. “Harapannya kedepan jejaring ini tidak hanya dalam konteks Karhutla saja, namun juga ada inovasi untuk peningkatan ekonomi yang melibatkan masyarakat peduli api, selanjutnya disambungkan dengan LMDH yang ada di Perhutani,” imbuhnya.

Sementara itu di tempat yang sama Administratur KPH Ngawi Haris Suseno menyampaikan terima kasih kepada BPPIKHL Jabalnusra yang telah menyelenggarakan bimbingan teknis bagi petugas lapangan Perhutani KPH Ngawi tentang Dalkarhutla.

“Bimbingan teknis Dalkarhutla sangat diperlukan bagi petugas lapangan KPH Ngawi untuk mencegah terjadinya bencana alam. Untuk itu perlu mengajak seluruh jajaran Perhutani KPH Ngawi, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan stakeholder bersinergi untuk bisa mencegah dan mengendalikan Karhutla,” tegas Haris. (Kom-PHT/Ngw/Rth)

Editor : Ywn

Copyright©2020