Bisnis Indonesia – SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan penambahan area penanaman jagung melalui kena sama dengan Perum Perhutani.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jateng Suryo Banendro mengatakan pada tahun lalu Perum Perhutani menyediakan lahan seluas 34.000 hektare untuk ditanami jagung.

“Kami harapkan jumlah area yang bisa ditanami pada tahun ini bisa lebih tinggi, sehingga produksi jagung bisa meningkat. Kami mengajukan seluas 46.000 ha.” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan dalam upaya mendorong tingkat produksi jagung pada tahun ini akan dilakukan perluasan area yang diharapkan dapat didukung oleh Perum Perhutani. Saat ini pihaknya masih mendiskusikan upaya penambahan area penanaman jagung tersebut.

Lebih lanjut, produksi jagung di Jateng pada 2016 ditargetkan mencapai 3,7 juta pipilan kering. Berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik Jateng, angka sementara produksi jagung pada tahun lalu mencapai 321 juta ton pipilan kering.

Total produksi pada 2015 tersebut mengalami peningkatan sebesar 527% bila dibandingkan dengan angka tetap produksi jagung pada tahun sebelumnya. Jika mengacu pada angka produksi pada 2015, artinya produksi jagung pada tahun ini ditargetkannaik 1526%.

“Untuk meningkatkan produksi tersebut kami mengupayakan menerapkan pola tanam untuk mengantisipasi serangan hama. Selain itu, pengembangan embung, serta perbaikan saluran irigasi. Kami mencoba melakukan pemeliharaan saluran air, sehingga jumlah area luasan panen bisa bertambah. Akibatnya, tingkat produksi juga meningkat,” paparnya.

Secara rata-rata, dalam 10 tahun terakhir tingkat produksi jagung di Jateng mengalami pertumbuhan sekitar 726% per tahun. Pada 2014, angka tetap produksi jagung mencapai 3,05 juta pipilan kering.

BPS Jateng melihat peningkatan yang terjadi pada 2015 dipengaruhi oleh bertambahnya luasan panen hingga 4.700 ha atau sebesar 0,87% secara tahunan. Sepanjang 2015, total luas panen jagung mencapai 542. 804 ha.

Selain itu. tercatat pula terjadinya peningkatan produktivitas sebesar 2,47 kuintal/ha, atau setara 4,36% dibandingkan dengan tingkat produktivitas 2014. Pada 2015, ringkat produktivitas tanaman jagung mencapai 59.18 kuintal/ha.

Seperti dilansir dari laman resmi Perum Perhutani, pada awal 2016 melalui Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Purwodadi. Perhutani mengalokasikan lahan seluas 2.422 ha untuk tanaman jagung. (Mia Qanitat)

Sumber : Bisnis Indonesia, hal. 9
Tanggal : 10 Maret 2016