BANDUNG, PERHUTANI (24/03/2020) | Dalam rangka mencegah resiko penularan infeksi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) kepada para wisatawan, Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Divisi Regional (Divre) Jabar dan Banten (Janten) melakukan penutupan sementara lokasi wisata Perhutani yang berada di Cluster Ciwidey, Cluster Cikole, Cluster Galunggung dan Cluster Cilember terhitung mulai tanggal 23 – 31 Maret 2020.
General Manager KBM Ecotourism Divre Janten, Agus Mashudi mengatakan keputusan ini merujuk pada Surat Edaran Bupati Bandung Barat, Surat Edaran Bupati Bandung, Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat, Maklumat Kapolri dan surat Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat mengenai kewaspadaan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di sektor wisata. Adapun objek wisata yang ditutup diantaranya Cluster Ciwidey (Kawah Putih, Rancaupas, Patuha Tjiwideij, Cimanggu), Cluster Cikole (Cikole Jayagiri Resort Barat dan Timur), Cluster Galunggung (Galunggung dan Kawah Karaha) dan Cluster Cilember (Curug Cilember, Curug 7 dan Curug Panjang).
“Sebelum ditutup sementara kami juga sudah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 kepada para pengunjung di lokasi wisata KBM Ecotourism,” katanya.
Agus menyebutkan ada tujuh langkah yang dilakukan, diantaranya tetap melakukan pelayanan kepada pengunjung dengan baik dan ramah, tidak melakukan kontak dengan pengunjung terlalu dekat minimal jarak 1 meter terutama pengunjung yang terindikasi flu atau pilek, selalu memakai masker ketika sedang bertugas, selalu membersihkan tangan dengan antiseptik ketika selesai melakukan transaksi kepada pengunjung, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan wana wisata, membakar sampah bekas pengunjung setiap hari di tempat khusus, dan berkoordinasi dengan pimpinan secepatnya ketika menemukan gejala-gejala penyebaran virus corona di lokasi wana wisata.
“Di lokasi wisata kami juga menyediakan sarana mencuci tangan dan hand sanitizer serta melakukan penyemprotan cairan desinfektan, termasuk pemasangan banner dan spanduk mengenai perlawanan terhadap penyebaran virus tersebut,” paparnya. (Kom-PHT/DivreJanten/PYD)