BANDUNG, PERHUTANI (26/03/2020) | Guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bertransaksi bagi para pengunjung wisata, Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Barat dan Banten (Janten) menerapkan sistem pembayaran non tunai di sejumlah objek wisata yang dikelola. Hal ini diwujudkan setelah adanya kesepakatan kerjasama antara KBM Ecotourism Divre Janten dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Regional VI/Jawa I di Kantor Perhutani Divre Janten beberapa waktu lalu.

Saat dijumpai di tempat kerjanya, Selasa (24/03), General Manager (GM) KBM Ecotourism Perhutani Divre Janten, Agus Mashudi mengatakan penerapan sistem transaksi non tunai ini adalah upaya KBM Ecotourism meningkatkan pelayanan dengan memudahkan pengunjung dalam proses transaksi di tempat wisata Perhutani. Sistem transaksi non tunai ini juga bertujuan untuk mengurangi cash handling sehingga transaksi lebih cepat dan mudah. Selain itu, bisa juga untuk mengurangi resiko fraud karena penerimaan pembayaran dilakukan dengan cara non tunai. Langkah ini sudah sejalan dengan semangat Manajemen Kantor Pusat Perhutani menerapkan Industri 4.0 di semua sektor. Tak hanya nasabah bank Mandiri, nasabah dari bank lain pun bisa menggunakan kemudahan ini.

“Agar dapat berjalan maksimal dan implementasinya berjalan dengan baik, semua jajaran management KBM Ecotourism termasuk Cluster Manager, Duty Manager, Supervisor Administrasi, dan Perwakilan Petugas/Kasir di lokasi wisata lingkup KBM Ecotourism Perhutani Divre Janten mengikuti evaluasi program dan sosialisasi mengenai penggunaan mesin EDC (Electronic Data Capture) dan program lainnya dari Bank Mandiri di kampus Mandiri University,” katanya.

Agus menambahkan pembayaran non tunai ini bisa dilakukan dari berbagai sumber, mulai dari kartu kredit, kartu debit, E-money, Link Aja, Fiesta Point, dan Union E-Ticketing Perhutani. Selain itu, pengunjung juga bisa bertransaksi melalui aplikasi traveloka. Meskipun membuka sistem non tunai, pengunjung juga bisa melakukan transaksi tunai melalui pos tiket langsung seperti biasa.

“Sebagai tahap awal, sistem pembayaran non tunai ini dilaksanakan di beberapa objek wisata yang dikelola KBM Ecotourism Perum Perhutani Divreg Jabar dan Banten. Antara lain Kawah Putih, Curug Cilember, Ranca Upas, Patuha Tjiwideij dan Cikole Jayagiri Resort,” sebutnya.

Di tempat terpisah, Asisten Wakil Presiden Transaksi Bisnis Perbankan Bank Mandiri Regional VI/Jawa 1 Rd Darojat Wirabuana mengatakan melihat data transaksi non tunai melalui mesin EDC Bank Mandiri yang diterapkan sekitar satu bulan, total transaksi sudah mencapai 161 transaksi dengan nilai Rp 54 juta. Ini nilai yang melebihi dari batas minimal nilai transaksi dalam satu bulan yang ditetapkan oleh Bank Mandiri. yaitu sebesar Rp 15 juta saja. Sehingga kerjasama ini sangat prospektif kedepannya.

“Bank Mandiri berharap program produk dan layanan transaksi non tunai dapat dikembangkan dan diterapkan di seluruh wisata Perhutani,” paparnya. (Kom-PHT/DivreJanten/PYD)

 

Editor : Ywn
Copyright©2020