BANDUNG UTARA, PERHUTANI (18/09/2020) | Jauh dari hiruk pikuk dan polusi udara kota, wisata Curug Cijalu menawarkan kepuasan tiada tara bagi pengunjung yang mendambakan pemandangan indah dengan suasana tenang dan sejuk untuk melepas penat. Berada di kawasan hutan milik Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara, wisata Curug Cijalu ini memang menjadi tujuan wisata di Subang. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Curug Cijalu sendiri berada di kawasan hutan milik Perhutani KPH Bandung Utara, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cisalak, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Wanasaya. Dalam pengelolaannya, Perhutani KPH Bandung Utara bekerjasama dengan pihak ketiga yakni CV Gilang Kencana.

Curug ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Jauh sebelum mencapai titik curug, pengunjung akan disuguhkan dengan panorama alam berupa pemandangan yang indah sepanjang jalan.

Administratur KPH Bandung Utara Komarudin, melalui Kepala BKPH Cisalak Wawan Irawan menyebutkan bahwa di lokasi wisata Curug Cijalu pengunjung bisa mendapati dua buah curug yang eksotis. Kedua curug memiliki ketinggian sekitar 40 meter dan 75 meter. Di sana pengujung bisa bermain air, ber-swafoto, hiking, camping, foto pre-wedding dan lainnya.

“Selain pemandangan curug yang indah, pengunjung juga akan disuguhkan dengan kesegaran serta kesejukan udara khas hutan lindung yang masih alami. Selain itu, pengunjung juga bisa menemukan berbagai macam flora seperti pohon pakis, pinus dan lainnya. Sementara untuk faunanya, di sini masih terdapat beberapa monyet ekor panjang. Fasilitas seperti toilet, mushola, area parkir dan banyak lagi juga sudah tersedia,” katanya Kamis, (17/9).

Sementara itu, Penanggung Jawab Lapangan CV Gilang Kencana, Iqbal Sulaeman menambahkan bahwa Curug Cijalu sudah dinilai oleh satgas covid-19 dan siap untuk dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Oleh sebab itu, pengunjung yang datang wajib memakai masker. Selain itu, di lokasi wisata juga disediakan sarana mencuci tangan, banner himbauan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, himbauan untuk jaga jarak dan lainnya.

“Jika dalam keadaan normal, pengunjung bisa mencapai ribuan orang. Pengunjung yang datang tidak hanya warga lokal, ada juga dari daerah lain bahkan ada juga yang datang dari luar negeri. Namun, saat ini terpaksa harus dibatasi karena mengikuti arahan pemerintah mengenai pembatasan kuota pengunjung selama masa new normal,” paparnya. (Kom-PHT/Bdu/Aep)

Editor : Ywn
Copyright©2020