BLORA, PERHUTANI (25/09/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora menyalurkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Non Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil berupa 38 tangki air bersih bagi masyarakat terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Blora, Selasa (24/09).

Bantuan didistribusikan mulai tanggal 20 September 2024 kepada 10 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)  di 2 Kecamatan yakni Kecamatan Banjarejo dan Kecamatan Ngawen yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang dilanda kekeringan.

Administratur KPH Blora, Yeni Ernaningsih menyampaikan bantuan ini menjadi salah satu wujud kepedulian Perhutani kepada masyarakat yang kekurangan air di musim kemarau. “Perhutani peduli terhadap warga yang memerlukan air bersih. Melalui program TJSL Non-PUMK, Perhutani menyalurkan bantuan ini,” terangnya.

Dalam pendistribusian bantuan, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kalisari bersama jajaran mengawal langsung dilapangan sehingga tepat sasaran.

Bantuan air bersih sebanyak 38 tangki tersebut berkapasitas 6000 liter. Bantuan akan disebar di 10 LMDH di Kecamatan Banjarejo dan Kecamatan Ngawen yang mengalami krisis air bersih. “Nanti penyebarannya di distribusikan di LMDH yang memang rawan kekeringan,” lanjutnya.

Ketua LMDH Jati Mulyo Desa Bacem Kecamatan Banjarejo, Sukijan mengucapkan terimakasih atas kepedulian Perhutani KPH Blora dalam mengatasi kekeringan yang terjadi saat ini. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga,” ucapnya.

Ia juga berharap agar kemarau tahun ini cepat berakhir sehingga warga bisa kembali dengan mudah mendapatkan air bersih. (Kom-PHT/Blr/Ags)

Editor: Tri

Copyright © 2024