BANDUNG, PERHUTANI (04/03/2021) | Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengunjungi objek wisata alam Kawah Putih yang merupakan wisata unggulan di Jawa Barat pada Senin (01/03).

Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa kembali mengunjungi Kawah Putih setelah 44 tahun kunjungan terakhirnya. Ia mengungkapkan rasa takjub melihat perubahan di  Kawah Putih karena banyak perubahan positif dibandingkan dengan saat terakhir kunjungannya, yang paling mencolok dari segi fasilitas saat ini.

Suharso menambahkan bahwa seperti penerapan e-ticketing, parkiran, toilet, mushola, papan petunjuk, sign board temperature udara dan kelembaban merupakan perubahan positif yang dapat terlihat, berikut juga wahana-wahana baru seperti jembatan ponton, skywalk Cantigi, spot-spot selfie, penataan kawasan, perbanyakan tempat sampah, kondisi tepian kawah, penataan pedagang, parkiran dan sebagainya.

“Meskipun demikian, kami juga menyarankan supaya pengelolaan lebih ditingkatkan lagi, misalnya seperti perbaikan jalan dari bawah sampai atas, penambahan wahana baru yang menarik seperti rumah pohon, shelter-shelter, camping dan penginapan, toilet dan sebagainya,” jelasnya.

Sementara itu, General Manager Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Perhutani Jawa Barat & Banten yang diwakili Manager Marketing and Sales, Kuspriyadi menyampaikan bahwa saat cuaca dingin sekitar 14 derajat celcius ditambah turunnya kabut, Menteri PPN/Kepala Bappenas nampak antusias menyusuri kawasan wisata Kawah Putih.

Kuspriyadi juga menjelaskan secara singkat terkait proses bisnis baik yang sudah, sedang, dan akan dilakukan dalam upaya pengembangan wisata alam di tengah pandemi Covid 19. Seperti penerapan sertifikat CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, Environment), menggandeng mitra dan stakeholder dalam mengoperasikan kegiatan-kegiatan dengan prinsip kolaboratif yang saling menguntungkan, antara lain vendor-vendor, koperasi angkutan “ontang-anting”, jasa travel, penginapan, warung-warung, penjual souvenir, dan sebagainya. Selain stakeholder tersebut, juga tidak ketinggalan bekerja sama dengan LMDH di sekitar hutan Kawah Putih.

“Kami berharap sektor pariwisata dapat menjadi tumpuan penggerak ekonomi di masa covid-19 ini,” paparnya. (Kom-PHT/Divre Janten/SRM).

Editor : Ywn
Copyright©2021