BERITAMETRO.CO.ID, SITUBONDO (22/4) | Pemkab Situbondo bertekad untuk mengelola beberapa potensi wisata yang masih terkendala, karena lahannya berada di areal Perhutani. Tapi kini sudah mulai mendapatkan angin segar. Akhir bulan ini, Pemkab Situbondo akan melakukan MoU dengan Kementerian Kerhutanan RI.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Situbondo, Ir H Yoyok Mulyadi MSi. “Rencananya akhir April ini, MoU antara Pemkab Situbondo dengan Kementerian Kehutanan,” kata Wakil Bupati Situbondo, Ir Yoyok Mulyadi, Kamis (21/4).
Yoyok melanjutkan, dalam kesepakatan yang dibangun antara Pemkab Situbondo bersama Kementerian Kehutanan, areal hutan yang dipakai nantinya tidak perlu ada tukar guling.
“Ada dua hal dalam penjabaran kerjasama itu. Areal untuk kemaslahatan sosial, seperti jalan, itu tidak ada kompensasi apa pun. Sementara kalau lokasinya memberikan pemasukan, secara teknis akan dibicarakan dengan instansi terkait,” jelasnya.
Ia mencontohkan, areal perhutani yang digunakan untuk lahan parkir, maka pembagiannya nanti akan dibicarakan secara teknis dengan pihak Perhutani.
“Jadi kerja sama yang dilakukan dengan Kementerian Kehutanan secara umum, berkaitan dengan tempat yang digarap akan dibicarakan dengan Perhutani terdekat,” katanya.
Menurutnya, di Situbondo ada beberapa lokasi spot wisata yang bisa menjadi andalan, namun lokasinya berada di kawasan Perhutani. Di antaranya, Pasir Putih, Taman Baluran, Tampora, Sumbermalang, Gundil, Air Terjun Mlandingan, PDAM, Desa Bantal dan Bajul Mati, dan Gunung Rengganis. “Untuk saat ini totalnya baru 10 titik lokasi,” katanya. (edo/azt)
Tanggal  : 22 April 2016
Sumber  : beritametro.co.id