SUARAMERDEKA.COM (28/10/2020) | Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Kebumen memantik kepedulian berbagai pihak. Salah satunya datang dari Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPU) Kedu Selatan.

Dengan menggandeng Polres Kebumen, Perhutani mengirimkan bantuan berupa 100 paket sembako kepada warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor, Rabu (28/10). Sasaran penerima bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, gula hingga masker itu diutamakan warga yang tinggal di sekitar hutan.

Penyaluran dipimpin oleh Wakil KPH Kedu Selatan Anthonie Tandayu berangkat dari Kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kebumen di Jalan Pahlawan kemudian bergabung dengan Polres Kebumen. Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan juga turut menyerahkan bantuan paket sembako tersebut.

Penyaluran sembako bagi korban bencana alam tersebut dilakukan dengan menggunakan sepeda motor trail yang menjadi motor dinas petugas Perhutani. Personil yang terlibat mulai dari Polisi Hutan (Polhut) hingga perwakilan Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah VIII Jateng.

Dari Mapolres Kebumen, rombongan berangkat ke Desa Peniron, Kecamatan Pejagoan. Kemudian dilanjutkan ke Desa Pohkumbang, Kecamatan Karanganyar dan Desa/Kecamatan Sempor.

Wakil Administratur KPH Kedu Selatan Anthonie Tandayu menyampaikan bahwa memasuki musim penghujan, pihaknya menyiapkan tim penanggulangan bencana. Tim tersebut disiapkan dengan fokus pada desa-desa di sekitar hutan.

“Kami sudah melaksanakan langkah-langkah identifikasi daerah rawan bencana, memberikan imbauan baik sosialisasi langsung maupun melalui tulisan,” ujar Anthonie didampingi Asper/Kepala BKPH Kebumen Ari Kurniawan dan Kepala Seksi Kelola Sumberdaya Hutan dan Perhutanan Sosial Ayurani di sela-sela penyaluran bantuan.

Tingkatkan Kewaspadaan

Adapun untuk bantuan berupa sembako disalurkan untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana alam. Sebelumnya, pihaknya juga menyalurkan bantuan untuk wilayah di Kabupaten Purworejo.

“Untuk penanggulangan bencana banjir Kebumen, kami bersinergi dengan pihak terkait. Salah satunya membantu 5.000 sak untuk memperbaiki tanggul sungai yang jebol,” ujar Anthonie.

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan berpesan kepada warga masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan karena cuaca bisa berubah dengan sangat cepat pada saat ini.

“Adapun bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan warga masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.

Banjir melanda sebagian wilayah di Kebumen. Akibat sungai meluap dan tanggul jebol, air yang melimpah pun tak dapat dibendung hingga merendam permukiman warga.

Merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir melanda 32 desa dan kelurahan yang tersebar di tujuh kecamatan. Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 centimeter hingga lebih dari satu meter. Hingga Rabu (28/10/2020) ratusan warga di Kecamatan Puring masih berada di pengungsian.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 28 Oktober 2020