GARUT, PERHUTANI (13/07/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Garut mendapat kunjungan kerja Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Cimanuk-Citanduy Rukma Dayadi, ikut serta dengan rombongan Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan & Lahan (RHL) Eman Suherman. Acara digelar secara safari ke lokasi program RHL tanaman tahun 2019 dan kegiatan pemeliharaan tahun 2020 selama dua hari di wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cileuleuy, Bungbulang, Cisompet, Cikajang dan Sumadra, Jumat (10/7).

Saat mendampingi tim peninjau di petak 108 BKPH Cisompet, Administratur KPH Garut Nugraha mengatakan agar segenap Asper (Asisten Perhutani) berkoordinasi dengan pendamping Cabang Dinas Kehutanan (CDK), Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), Penyuluh Kehutanan Lapangan (PKL)  guna meningkatkan kualitas pohon yang ditanam dan penguatan kelembagaan kelompok tani hutan yang mengarah kesejahteraan ekonomi anggotanya.

“Lakukan kerja sama pada kegiatan pelaksanaan penanaman dan pemeliharaan serta adakan perbincangan dengan kelompok tani hutan  dalam upaya menyusun rancangan teknis usaha budi daya holtikultura, dan juga pembentukan organisasi,” sarannya.

Sejalan adanya penilaian konsultasi WasLai (Pengawas dan Penilai), agar kegiatan setiap petak dan anak petak pengelolaan tanaman dibuatkan wawancara dan pengantar sebagai bukti dokumen berupa foto dan video durasi 1-2 menit menggunakan aplikasi Timestamps yang kemudian dilaporkan ke kantor KPH untuk diteruskan ke BPDAS Cimanuk-Citanduy,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPDAS Rukma Dayadi memberikan pengarahan hasil penilikan petak 108o, pada RPH Cisompet, wilayah kerja BKPH Cisompet, yang menyatakan kepuasannya atas kondisi pertumbuhan tanaman.

“Kami puas terhadap proses pemeliharaan dan pertumbuhan tanaman, tampak ada kegiatan pendangiran, penyiangan dan terdapat perbaikan saluran drainase, bahkan tinggi tanaman ada yang sudah mencapai 1,5 meter lebih khususnya jenis Eucalyptus,” ungkapnya.

Masih ditempat yang sama, Rukma Dayadi mengatakan sudah banyak tanaman kopi disini dan akan terus ditambah disamping tanaman kayu.

“Yang pertumbuhan tanamannya bagus agar terus dirawat untuk memperbaiki dan menanggulangi lahan-lahan kritis demi lingkungan Kabupaten Garut yang menjadi perhatian kita bersama untuk mewujudkan tanaman RHL sebagai cadangan karbon dan bermanfaat pada kehidupan masyarakat sekitar. Saya titipkan ke jajaran petugas Perhutani agar dijaga dan ditingkatkan pengawasannya,” pungkasnya. (Kom-PHT/Grt/Imn)

Editor : Ywn
Copyright©2020