PUSLITBANG, PERHUTANI (05/11/2020) | Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) bersama Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan lakukan monitoring hasil penjualan kayu log dari tebangan E Rouging KBK Jati Padangan di TPKh (Tempat Penimbunan Khusus) Tinggang saat bertemu dengan salah satu pelanggan setia kayu Perhutani dari UD Eka Jaya Mandiri Ngraho Bojonegoro, Sardi, Kamis (05/11).

Kebun  Benih  Klon (KBK) Jati Padangan yang berada di lokasi RPH Tinggang dengan luas 650,3 Ha merupakan Sumber Benih milik Perum Perhutani yang dikelola Puslitbang Perhutani dan telah mendapatkan Sertifikasi dari Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Palembang dengan klasifikasi Kebun Benih Klon Nomor Sumber Benih 35.22.017.

Pohon-pohon Jati di KBK Padangan sudah ditanam pada tahun 1983-1996 dan pada tahun 2020 telah dilakukan tebangan E Rouging sesuai surat usulan Puslitbang Perhutani nomor 583/053.4/KPL. SDH/PLB  tanggal 18 Agustus 2015 perihal Rencana Tebangan di KBK dan Surat persetujuan dari Direksi nomor 70/053.4/Renstraktor/Dir tanggal 13 Oktober 2015.

Kegiatan monitoring dilakukan oleh Kepala Kebun Benih Jati Puslitbang Perhutani Tris Wahyudi dan Kepala Sub Seksi (KSS) Produksi KPH Padangan Agus Cahyo Susanto dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan terkini produksi dan penjualan kayu log asal tebangan E Rouging KBK Jati Padangan.

Kepala Puslitbang Perhutani, Yahya Amin melalui Kepala Kebun Benih Jati, Tris Wahyudi menyampaikan bahwa Kebun Benih Klonal Jati merupakan sumber benih yang dibangun dengan pembiakan vegetatif dengan materi genetik dari pohon plus sebanyak 144 klon yang sudah ditentukan sebelumnya.

“Dalam pembangunannya, semua klon (pohon plus) yang ada ditanam semua sehingga belum melalui seleksi klon. Kemudian untuk mengetahui keunggulan dari klon-klon tersebut, peneliti Puslitbang Perhutani melakukan uji keturunan dan didapatkan peringkat pertumbuhan dari klon-klon tersebut. Untuk mendapatkan kualitas benih Jati KBK yang lebih berkualitas diusulkan tebang pada klon peringkat 101 sampai dengan peringkat 144.” jelasnya.

Pelanggan kayu jati Perhutani dari UD Eka Jaya Mandiri Ngraho Bojonegoro, Sardi yang merupakan pengusaha kayu jati log sejak tahun 1995 sembari memilih kayu di TPKh mengatakan bahwa pasar kayu log AI kelompok diameter 16-19  dengan panjang 2  meter up, AII kelompok diameter 22, 25, 28  panjang 1,5  meter up hasil produksi tebangan E rouging KBK Jati Padangan mempunyai kualitas bagus dan banyak disukai pasar terutama pengrajin kayu dari daerah Jepara dan Solo.

“Saya sudah membeli 2.000 m3 kayu log hasil E rouging KBK Jati Padangan sampai bulan November 2020 dan selalu puas atas pelayanan serta kualitas kayu dari Perhutani.” pungkasnya. (Kom-PHT/Puslitbang/Hrt)

Editor : Ywn
Copyright©2020