Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (5/5) | 20 (Dua puluh) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) mitra binaan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya mengikuti simulasi bencana letusan gunung galaunggung. Simulasi ini diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya bertempat di kaki Gunung Galunggung, Kampung Cihasem, Desa Linggajati Kec. Sukaratu Tasikmalaya. Selasa.

Ke 20 LMDH ini berada di 20 Desa pangkuan hutan yang berada di kaki gunung Galunggung dan merupakan zona bahaya bencana. Yaitu Desa Santana Mekar, Sukasetia, Sukamukti (Kec. Cisayong). Desa Linggajati, Sinagar, Sukaratu (Kec. Sukaratu). Desa Cigadog, Linggamulya, Parentas, Mandala Giri(Kec Lewisari). Desa Sirnaraya, Sirnaputra, Cidugaleun, Cigalontang, Sirnagalih, Kersamaju, Nangtang, Tanjungkarang, Puspamukti, Pusparaharja (Kec Cigalontang).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengatakan Simulasi ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar hutan dalam mengantisipasi apabila suatu saat terjadi bencana letusan Gunung Galunggung. Sehingga nanatinya mereka tidak merasa kaget dan akan tenang apabila menghadapi bencana. Hali ini, karena sudah diberikan pemahaman cara mengatisipasinya.

Menurut salah satu ketua LMDH Galunggung Jaya Maman Hernawan, Dalam simulasi ini LMDH diberikan pemahaman teori mengenai evakuasi korban, pengenalan tanda bahaya, mulai dari tanda status waspada, siaga hingga awas dan cara penanganan korban.

Dengan diadakannya kegiatan ini, tutur Maman mempunyai arti yang sangat penting, positif dan strategis untuk memahami tentang cara pencegahan dan penanggulangan bencana. (Kom-PHT/Tsk/Asep JB)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015