PIKIRAN-RAKYAT.COM (07/04/2025) | Di penghujung masa libur Lebaran 2025, objek wisata kolam pemandian Air Panas Galunggung yang berlokasi di Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, masih dipadati pengunjung. Wisatawan dari berbagai daerah terlihat memanfaatkan sisa waktu liburan untuk menikmati hangatnya air alami dari kaki Gunung Galunggung.

Pantauan Kabar Singaparna pada Senin 7 April 2025, suasana di kawasan kolam yang dikelola oleh Pemkab Tasikmalaya dan Perhutani ini tampak ramai, namun tetap tertib. Pengunjung terlihat menikmati waktu bersama keluarga di kolam rendam air panas yang menjadi andalan wisata ini.

“Alhamdulillah, untuk libur Lebaran tahun ini terjadi peningkatan jumlah pengunjung lebih dari 10 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kuswana, selaku Supervisor Kolam Cipanas Galunggung.

Meski jumlah kunjungan meningkat, Kuswana mengakui bahwa dari segi wahana, belum ada tambahan baru yang disediakan pada musim libur tahun ini. Namun demikian, pihak pengelola telah mengajukan rencana pengembangan fasilitas kepada Perhutani.

“Kami sudah mengusulkan penambahan wahana seperti kolam rendam pribadi atau fasilitas rekreasi tambahan lainnya. Harapannya, ke depan Cipanas Galunggung bisa lebih menarik minat wisatawan lokal maupun luar daerah,” jelasnya.

Kuswana juga berharap agar sarana dan prasarana di kawasan wisata ini mendapat perhatian lebih, mengingat kebutuhan pengunjung terus berkembang setiap tahunnya.

“Dengan adanya perubahan fasilitas dan peningkatan layanan, kami optimis kawasan wisata ini bisa lebih maju dan bersaing dengan destinasi lainnya di Tasikmalaya,” imbuhnya.

Objek wisata Cipanas Galunggung memang menjadi salah satu destinasi favorit di Tasikmalaya, terutama saat musim liburan. Selain air panasnya yang alami dan dipercaya memiliki khasiat kesehatan, pengunjung juga disuguhi pemandangan alam yang asri dan udara pegunungan yang sejuk.

Dengan antusiasme pengunjung yang tetap tinggi meski libur Lebaran hampir usai, Cipanas Galunggung membuktikan bahwa daya tarik wisata alam lokal masih sangat diminati. Kini, tinggal bagaimana pengelola dan pihak terkait berkolaborasi untuk terus mengembangkan potensi ini menjadi lebih maksimal.

Sumber : pikiran-rakyat.com