GARUT, TRIBUNJABAR.CO.ID (13/8/2016) | KARACAK Valley berada di Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota. Di lokasi tersebut, para pengunjung bisa menikmati suasana hutan pinus. Pemandangan Garut pun akan sangat jelas terlihat. Apalagi jika dilihat dari Puncak Dogar (Domba Garut) yang jaraknya tak terlalu jauh dari pintu masuk.
Untuk mencapai Karacak Valley, pengunjung bisa menyusur Jalan Bratayudha, lalu belok ke Jalan Margawati. Lokasinya memang berada di Kecamatan Garut Kota. Namun jarak tempuhnya dari pusat kota menuju lokasi kurang dari setengah jam.

Rasa takjub akan terasa saat tiba di lokasi. Dengan tiket masuk Rp 10 ribu bagi dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak, pengunjung akan dimanjakan suasana yang indah.

Regina (23), yang datang bersama temannya, Yuli (23), mengatakan lokasi tersebut sedang ramai diperbincangkan di media sosial, terutama instagram. Kabarnya, pemandangan berupa hamparan Garut Kota dari Karacak Villey tak kalah indahnya dengan pemandangan yang bisa dilihat dari lokasi wisata Puncak Bintang di Bandung. Dari Puncak Bintang, hamparan Kota Bandung dan sekitarnya juga menjadi panorama yang memukau.

Gadis asal Bandung itu mengatakan lokasi wisata baru di Garut ini sangat pantas untuk dikunjungi. “Pemandangan dari Karacak Valley luar biasa. Di sisi juga cocok banget untuk selfie atau buat foto prewedding,” kata Regina di Karacak Valley, Jumat (12/8).

Selain bisa menikmati pemandangan, ujarnya, di lokasi ini pengunjung juga mengunjungi Curug (air terjun) Karacak. Dan, menurut Regina, sekalipun baru, pengelolaan objek wisata ini sudah sangat baik.

Keberadaan sejumlah rest area di sepanjang perjalanan menuju curug adalah salah satu indikatornya. “Toiletnya juga sudah memadai, tapi akan lebih bagus jika jumlahnya diperbanyak,” ucapnya.

Manajer Operasional Karacak Valley, Yusuf Mukhlis, mengatakan objek wisata ini memang baru dibuka enam bulan lalu. Kawasan Perhutani itu kini dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jayamandiri. Luas lahan Karacak 92,8 hektare. Namun yang baru diuji coba untuk pengelolaan wisata hanya 10 hektare.

Meski baru dibuka, kata Yusuf, sudah banyak wisatawan yang berkunjung. “Paling banyak sampai 1.000 pengunjung kalau weekend. Tapi hari biasa paling 300-an,” katanya.

Tanggal : 13 Agustus 2016
Sumber : Tribunnews.com