JURNAL NASIONAL, Jakarta – KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) mengungkapkan saat ini diperkirakan sekitar 21 persen dari jumlah masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan tergolong miskin.

“Oleh karena itu pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan menjadi salah satu upaya yang perlu terus menerus diupayakan bersama untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut,” kata Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan pada pemberian Penghargaan Pemenang Lomba Wana Lestari 2013 di Jakarta, Minggu (8/8).

Menurutnya berbagai program dan kegiatan telah dilakukan untuk Kemenhut menghadapi permasalahan tersebut antara lain memberikan akses legal yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk turut serta mengelola hutan baik dalam Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Desa (HD) maupun Hutan Rakyat Kemitraan.

Sementara secara spesifik Perum Perhutani mengembangkan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Sedangkan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan, pemerintah telah mengembangkan Model Desa Konservasi (MDK).

Menyinggung penghargaan Wana Lestari 2013, Zulkifli mengatakan sebagai wujud pengakuan dan penghargaan bagi berbagai pihak, baik masyarakat maupun aparatur pemerintah yang berprestasi untuk meningkatkan motivasi serta peran aktif mereka dalam upaya kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat.

“Penghargaan ini diberikan tentu atas prestasi dan darma bakti saudara melaksanakan, mengajak dan menggerakkan masyarakat dalam kegiatan pelestarian hutan dan alam serta perberdayaan masyarakat di daerah masing-masing,” kata Menhut dalam sambutannya.

Pemenang Wana Lestari, telah menunjukan keberhasilan dan dampak yang membangggakan dalam kegiatan pelestarian hutan dan konservasi alam serta pemberdayaan masyarakat.

Kepala Pusat Penyuluhan Kehutanan, Erna Maya mengatakan penerima penghargaan Wana Lestari 2013 terdiri penyuluh kehutanan sebanyak 28 orang, kelompok tani hutan sebanyak 29 orang, desa atau kelurahan peduli kehutanan berjumlah 25 kepala desa atau lurah dan penyuluh kehutanan swadaya masyarakat sebanyak 27 orang. Sedangkan kader konservasi alam sebanyak 29 orang, kelompok pecinta alam sebanyak 31 orang, polisi kehutanan 17 orang dan penyidik PNS sebanyak 11 orang.

Para pemenang tersebut di antaranya, Penyuluh Kehutanan terbaik I diraih Sri Murdayati dari Dinas Kehutanan Kabupaten Sleman DIY. Kelompok Hutan terbaik I diraih KTH Bina Wana dari Desa Tribudi Sukur Kabupaten Lampung Barat.

Kelompok Pecinta Alam terbaik I diraih Kelompok Penyelamat Lingkungan Burung Cendrawasih “Deray Jaua” dari Kepulauan Yapen, Papua. Polisi Kehutanan terbaik I diraih oleh Sumaryana dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jurnalis : Wahyu Utomo
Media : Jurnal Nasional | 19 Agustus 2013 | Hal. 12