Jawa Barat sudah lama memiliki Taman Safari di Cisarua. Demikian juga Jawa Timur memiliki Taman Safari di Pasuruan, dan Jatim Park I dan II di Batu, Malang. Sementara Jawa Tengah sudah lama menginginkan, tetapi tak kunjung datang juga. Sekitar 10 tahun lalu digagas, tapi sampai saat ini semua baru tahap angan-angan dan rencana. Tetapi, kini agak sedikit berharap karena Menteri Kehutanan secara lisan sudah setuju proyek tersebut.

Direncanakan, proyek tersebut berada di lokasi hutan Penggaron, Kabupaten Semarang dengan luas 500 hektare. Pemerintah Provinsi Jateng, seperti dikatakan Gubernur Bibit Waluyo, siap memberikan fasilitasi mempertemukan pihak investor dengan pemilik lahan yakni Perum Perhutani. Jika akhirnya benar dibangun, maka masyarakat akan dapat menyaksikan aneka flora dan fauna tanpa harus bersusah payah pergi jauh ke Jabar, dan Jatim.

Dalam banyak hal harus diakui, Jawa Tengah sering terlambat dalam banyak hal, mulai dari pembangunan infrastruktur skala besar, dan fasilitas-fasilitas pendukung. Daerah lain sudah ribut memperpanjang jalan tol, daerah ini bahkan baru mulai. Yang lain sudah memiliki bandara megah, provinsi ini masih tertatih-tatih. Sering kita bertanya, kenapa menjadi serba lamban begini, sementara daerah ini tidaklah terlalu berbeda dengan yang lain.

Proyek Taman Safari Jawa Tengah Park itu tentu kabar yang menggembirakan karena banyak alasan. Alasan yang secara rasional bisa diterima adalah, perkembangan kesejahteraan rakyat semakin baik, dan kemampuan menabung semakin tinggi. Di samping kepenatan kerja di kalangan masyarakat juga meningkat. Keadaan yang membaik ini berlanjut pada meningkatnya aneka kebutuhan nutrisi mental psikologis.

Di samping itu, Taman Safari juga berfungsi sebagai arena pendidikan bagi anak-anak dan pelajar. Mereka bisa mengetahui dengan baik, bahkan detail aneka flora, dan fauna. Bukan hanya mereka ketahui dari gambar-gambar di sampul buku. Dunia teori, dan kenyataannya akan dengan mudah ditemukan di taman tersebut, dan mereka pasti bisa mengambil banyak pelajaran penting di sana. Di samping, fungsi-fungsi kelestarian lingkungan.

Sedemikian strategisnya proyek ini, maka diharapkan pembangunan bisa lebih dipercepat. Mungkin lebih tepat dikatakan, masyarakat sudah lama ”ngebet” hadirnya taman safari. Apalagi, taman tersebut berada di ”daerah tengah” antara Jakarta- Surabaya, sehingga akan menjadi tempat favorit melepas penat. Sudah saatnya, hutan dimanfaatkan kepentingan masyarakat, sehingga keberadaannya memberikan nilai tambah.

SUARA MERDEKA :: 26 Januari 2012, Hal. 6