JAKARTA, PERHUTANI (04/02/2025) | Sebagai upaya mewujudkan Asta Cita Pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, Perum Perhutani mendukung program Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian dengan berpartisipasi dalam penanaman padi di lahan kering serta MPTS (Multi Purpose Tree Species) menggunakan sistem agroforestri. Kegiatan ini berlangsung serentak di tiga wilayah Divisi Regional Perum Perhutani.
Dalam acara Launching Penanaman Agroforestri Pangan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kehutanan bersama Kementerian Pertanian di KHDPK (Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus) Kabupaten Indramayu, hadir Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, perwakilan Kementerian BUMN, Direksi Perum Perhutani, serta perwakilan Kementerian/Lembaga dan pemangku kepentingan terkait. Acara ini berlangsung di lokasi Perhutanan Sosial dengan skema Hutan Kemasyarakatan (HKm), tepatnya di Kelompok Tani (KT) Tani Jaya, Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu. Kegiatan tersebut sekaligus menandai dimulainya penanaman serentak agroforestri pangan (padi lahan kering dan MPTS) di 26 lokasi di seluruh Indonesia.
Pada acara penanaman serentak hari ini, Perum Perhutani berpartisipasi dengan menanam padi di KPH Sumedang (Divisi Regional Jawa Barat dan Banten), KPH Randublatung (Divisi Regional Jawa Tengah), dan KPH Bojonegoro (Divisi Regional Jawa Timur), dengan total potensi pengembangan agroforestri tanaman padi di seluruh wilayah Perhutani mencapai 30.000 hektare. Sebanyak 2.808 hektare di antaranya merupakan bagian dari Project Management Officer (PMO) Pangan Kementerian BUMN tahun 2025, yang terdiri dari 227 hektare di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cikeusik, KPH Banten, 574 hektare di BKPH Cibenda, KPH Majalengka, dan 2.007 hektare di BKPH Plosokerep, KPH Indramayu.
Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, menjelaskan bahwa Perhutani mendukung sepenuhnya upaya Pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional melalui skema agroforestri yang mengkombinasikan tanaman kehutanan dengan tanaman pangan.
“Kami siap mendukung Asta Cita Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada pangan nasional. Sebagai BUMN, kami juga menjalankan amanah yang diberikan oleh Pemilik Modal dalam hal ini Bapak Menteri BUMN, agar seluruh BUMN dapat berperan aktif dan berkontribusi penuh dalam mewujudkan Asta Cita tersebut.” ungkapnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Kementerian Kehutanan karena telah menginisiasi program penanaman ini agroforestry (tumpangsari) ini.
“Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia akan siap melaksanakan swasembada pangan sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, dan menuju lumbung beras dunia”, ujarnya
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa Kementerian Kehutanan menyatakan komitmennya untuk mendukung mewujudkan program swasembada pangan.
“Kami menemukan potensi yang cukup luas di kawasan hutan untuk ditanami padi gogo dengan cara agroforestry. Hal ini bukan berarti membuka lahan hutan tetapi justru merevitalisasi dan mereboisasi hutan yang memang sudah terdegradasi baik karena faktor alam maupun illegal logging di masa lalu”, jelasnya.
Sebagai informasi tambahan penanaman serentak dilakasanakan 26 titik lokasi di 21 provinsi yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi. (Kom-PHT/PR/2025-II-3)
Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:
Sofiudin Nurmansyah – Sekretaris Perusahaan
Telp. (021) 7805730
Fax. (021) 7805731
Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id