POTO web POSKO BENCANA ALAM PERHUTANI TASIKMALAYA 15TASIKMALAYA, PERHUTANI (23/11) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya membuat posko bencana alam dilima titik yaitu di BKPH Tasikmalaya, Singaparna, Taraju, Karangnunggal dan Cikatomas, selain itu juga memantau terhadap beberapa daerah yang rawan bencana. Dalam pelaksananya, Perhutani bekerjasama denga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Tasikmalaya. Senin.

Administraur Perhutani,  Henry Gunawan mengatakan bahwa  paska musim penghujan, Perhutani melakukan langkah langkah antisipasi dan pendataan titik titik rawan longsor disetiap wilayah baik didalam maupun diluar kawasan hutan, terutama pada daerah yang berdekatan dengan kawasan hutan.

Untuk mengastisipasi terjadinya bencana alam, selain kerjasama dengan BPBD Kab Tasikmalaya, Perhutani telah membuat tim terpadu yaitu mulai dari Jajaran Polhutan hingga segenap Asper BKPH beserta Jajarannya, jelas Henry

Menurut Henry, hasil pantauan Perhutani, Wilayah hutan yang merupakan potensi rawan bencana longsor ada di 4 titik, yaitu Pagerageng RPH Pagerageung, Cigalontang RPH Cigalontang, Tenjowaringin RPH Tenjowaringin dan Bojonggambir RPH Taraju. Ke empat wilayah tersebut topografi tanahnya agak labil dan lereng berbukit berbukit.

Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin mengatakan bahwa  agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi akan terjadinya longsor didaerahnya masing-masing pada musim penghujan, selain itu, masyarakat menghindari aktivitas di tanah-tanah labil maupun di lereng-lereng bukit saat turun hujan, karena bisa berisiko adanya longsor,

Kabupaten Tasikmalaya termasuk wilayah yang rawan bencana alam. Sekitar 66 persen daerahnya berpotensi mengalami bencana longsor, tambahnya  (Kom-PHT/Tsk/Asep JB)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015