Bisnis Jabar Online, BANDUNG – Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten targetkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor wisata alam sebesar Rp30 miliar pada 2014 atau naik 50% dari target 2013 sebesar Rp20 miliar.
General Manager Kelompok Bisnis Mandiri (KBM) Jasa Lingkungan dan Produk Lainnya (JLPL) Perum Perhutani unit III Jabar-Banten Slamet Winarto mengatakan target ini cukup realistis mengingat akan adanya penambahan fasilitas yang dapat menarik minat wisatawan.
Selain itu, Perhutani Unit III pun berencana meningkatkan intensitas promosi di enam objek wisata dan dua penangkaran hewan yang dikelolanya, diantaranya Kawah Putih, Patuha Resort, Rancaupas, Cimanggu, Cibolang, Curug Cilember, Cariu, dan Blanakan.
“Tahun depan kami berencana untuk membangun fasilitas baru, seperti perluasan wilayah berkemah di Rancaupas dan perluasan kolam berendam di Cimanggu,” ujarnya.
Menurut Slamet, penambahan fasilitas ini akan menghabiskan dana Rp1 miliar.
Selain itu, berbagai wahana baru pun akan dibangun dengan dana hampir Rp4 miliar, diantaranya pembuatan rumah danau dan rumah pohon di Rancaupas.
“Objek wisata Bandung Selatan memang belum lama dibuka. Oleh karena itu kami ingin meningkatkan kualitas agar kunjungan wisatawan meningkat,” ujarnya.
Slamet mengakui objek wisata Bandung Selatan juga belum banyak dikenal di mancanegara sehingga belum menarik kedatangan banyak wisatawan asing. Di objek wisata Ciwidey misalnya, jumlah kunjungan wisatawan asing hanya 10% yang didominasi wisatawan dari Malaysia dan Singapura. Sementara presentase kunjungan wisatawan asing lebih tinggi adalah di objek wisata Curug Cilember sebesar 30%.
Dengan perbaikan dan penambahan fasilitas, Slamet berharap PNBP dari 6 objek wisata dan 2 tempat penangkaran ini akan meningkat, khususnya dari 4 objek wisata di Ciwidey yang tiap tahun rata-rata menyumbang 70% PNBP dari sektor pariwisata. (K10/ija)
Jurnalis : Rani Fadila
Bisnis Jabar Online | 23 Oktober 2013 | 18.50 WIB