MALANG, PERHUTANI (29/06/2020) | Destinasi wisata Air Terjun Coban Pelangi yang dikelola Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang yang lokasinya berada di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngadas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tumpang didatangi Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Malang untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan new normal menjelang dibukanya kembali destinasi wisata di wilayah Malang, Kamis (29/06).

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Malang, Tommy Anderson mengatakan bahwa kedatangannya tersebut ingin memastikan bahwa dengan dibukanya kembali sejumlah destinasi wisata dalam tatanan normal baru di Kabupaten Malang sudah sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada.

Menururt Tommy Anderson menuju tatanan normal baru di lokasi wisata, pengelola wisata wajib melakukan disinfeksi secara berkala, memastikan pengunjung dalam keadaan sehat dengan mengukur suhu tubuh, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, serta memberikan tanda-tanda larangan berkerumun (physical distancing).

“Kami berharap petugas dan pengunjung dapat mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Khusus untuk petugas dan pelaku wisata seperti pemilik warung selain menggunakan masker agar dilengkapi dengan alat pelindung lainnya seperti menggunakan face shield dan sarung tangan,” ujarnya.

Administratur Perhutani KPH Malang, Hengki Herwanto melalui Asisten Perhutani (Asper) BKPH Tumpang Suyadi mengatakan bahwa pihaknya sudah memberi bekal petugasnya untuk siap dalam menghadapi era normal baru dalam pelaksanaan kegiatan wisata. Menurut Suyadi tempat wisata di wilayahnya sudah disiapkan sarana penunjang untuk protokol kesehatan seperti mencukupi alat pelindung diri (APD) petugas dan sarana lainnya yang digunakan oleh pengunjung.

Sementara itu Ketua LMDH Tani Subur Desa Gubuk Klakah, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, Miskan menyampaikan bahwa sebagai mitra yang mengelola wisata air terjun Coban Pelangi merasa sangat bersyukur ada Tim Gugus Tugas Covid-19 yang memeriksa kesiapan menjelang dibukanya kembali wisata Coban Pelangi.

“Semoga segera dibuka kembali untuk memulihkan perekonomian warga desa setempat yang saat ini sangat terdampak sekali adanya pandemi Covid-19. Ekonomi warga nyaris lumpuh selama wisata ditutup,” tuturnya. (Kom-PHT/Mlg/Spy)

Editor : Ywn

Copyright©2020