REPUBLIKA.CO.ID (1/7/2020) | Penggunaan metode QRIS dalam pembelian tiket masuk objek wisata ini ditandai dengan pencanangan penggunaan QRIS melalui di objek wisata Baron Forest Adventure di Desa Sokawera Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu (1/7). ”Dengan pencanangan ini, wisatawan yang hendak masuk ke 13 objek wisata di bawah Perhutani KPH Banyumas Timur, bisa menggunakan QRIS,” kata Direktur Perhutanan Sosial Perum Perhutani, Natalas Anis Harjanto.

Ketigabelas objek wisata yang bisa menggunakan QRIS dalam transaksi penjualan tiket masuknya, terdiri dari obyek wisata Curug Cipendok, Hutan Pinus Limpakuwus, Pendakian Gunung Prau Dwarawati, Curug Sinom Indah, Kalianget, Pinesan Rest Area, Curug Gomblang, Curug Song, Curug Bayan, Baturraden Adventure Forest, Curug Jenggala, Baron Forest Adventure, dan Safari Adventure Baturraden.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Samsun Hadi, menyatakan akan terus mendorong implementasi dan penggunaan transaksi nontunai di masyarakat khususnya penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) pada semua jenis transaksi di masyarakat. ”Salah satu yang kita dorong adalah di sektor pariwisata,” kata Samsun.

Dengan penggunaan QRIS di sektor pariwisata, dia menyatakan, transaksi yang berlangsung di objek wisata akan menjadi lebih mudah dan nyaman bagi pengunjung. Terlebih pada masa normal baru yang menuntut setiap orang untuk tetap menerapkan jaga jarak fisik.

Dia juga menyatakan, penggunaan QRIS dalam penjualan tiket masuk objek wisata akan mempermudah pemantauan dan analisis dalam pencatatan transaksi oleh pengelola wisata. ”Ke depan, QRIS juga akan diimplementasikan pada lokasi wisata lain di Banyumas, baik yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta,” kata Samsun.

Selain di sektor pariwisata, Samsun menyatakan, KPw BI Purwokerto juga akan mendorong implementasi QRIS pada seluruh transaksi bagi pedagang di Pasar Manis Purwokerto sebagai percontohan QRIS di pasar tradisional. “Ke depan, implementasi QRIS juga akan diterapkan di pasar-pasar tradisional lain di Banyumas,” kata dia.

Sumber : republka.co.id

Tanggal : 1 Juli 2020