TASIKMALAYA, PERHUTANI (13/2) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya bersama Dinas Kehutanan Kabupaten Tasikmalaya dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) melaksanakan panen raya jagung dikawasan hutan produksi petak 31 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cikalong, Bagian Kesatuan Pemankuan Hutan (BKPH) Cikatomas. wilayah administratif Desa Kubangsari Kecamatan Cikalong, Kamis.
Bupati Tasikmalaya yang diwakili oleh Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tasikmalaya, Hery Sogiri menyampaikan bahwa adanya program pemanfaatan lahan dibawah tegakan dengan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) ini, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar hutan sebagai penghasilan sehari-hari. Selain itu Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya (Pemkab) bersama Perhutani memiliki komitmen yang kuat untuk mempertahankan lahan pertanian baik didalam maupun diluar kawasan hutan yang produktif agar mampu menghasilkan produk pertanian lokal secara regional dan nasional. Hal ini untuk mendorong peningkatan produksi pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Hery berharap agar potensi jagung yang ada bisa dikembangkan dan bisa menjadi agribisnis jagung dalam bentuk kemitraan dengan Perhutani. “Salah satu kunci dalam mewujudkan kedaulatan pangan salah satunya adalah dengan melakukan sinkronisasi dan koordiasi dengan stockholder pertanian,”jelasnya.
Administratur Perhutani Tasikmalaya, Henry Gunawan menyampaikan bahwa Perhutani tidak menyangka ternyata animo masyarakat sekitar hutan yang ada di Kab. Tasikmalaya ini dalam menjalankan program kedaulatan pangan sangat tinggi.
“Saya selaku Administratur, terharu melihat petani sekitar hutan ini melakukan panen Jagung. Hal ini untuk memberdayakan dan peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar hutan dalam rangka mendukung program pemerintah tentang kedaulatan pangan, “ Ini berkaitan dengan program pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM)”, jelasnya.
Ketua LMDH Mekarsari Endang menyampaikan ucapan terimakasih kepada Perhutani karena sudah diberikan keleluasan untuk menggarap memanfaatkan kawasan hutan dengan program PHBM yang dikuatkan melalui PKS. Pengasilan dari masyarakat kami hamir 30 persen dari hutan.
Menurut Endang hasil panen jagung tahun ini lumayan bagus, dapat menghasilkan 6 ton per hektarnya, dari luas 10 ha para petani dapat menghasilkan produksi jagung sebanyak 60 ton setara dengan nilai Rp.120.000.000,- persatu kali panen dari harga jual basah saat ini yaitu Rp 2.000,- per kilogram, jumlah penggarap 45 orang.(Kom-PHT/Tasik/Asep JB)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2016