kayu-tpk-1024x614_cHARAPANRAKYAT.COM (19/1/2017) | Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, menerima dana sharing kayu produksi tebangan tahun 2014 sebesar Rp.424.736.165 dari KPH Perhutani Ciamis, Jawa Barat, yang diperuntukkan bagi 12 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Kabupaten Pangandaran.

Penyerahan dana disaksikan para pemangku hutan di Kabupaten Pangandaran, Senin (16/01/2017). Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar hutan supaya produktif. Baik itu digunakan untuk peningkatan produktivitas usaha peternakan, perikanan, maupun pertanian.

Administratur Perhutani KPH Ciamis, Bambang Juriyanto, mengatakan, pihaknya selalu memberikan dana sharing kayu produksi tebangan kepada mitra Perhutani di seluruh wilayah di Indonesia.

Dana tersebut dihitung dari luas 6000 kubik ditahun 2014, untuk tahun berikutnya akan dibagi lagi, namun besarannya tergantung keuangan dari pusat dan akan diawasi perputarannya. Dana itu merupakan anggaran yang harus terserap dan dipergunakan oleh masyarakat.

“Luasan hutan produksi Perhutani di tiga daerah totalnya sekitar 29.200 hektare, dengan rincian 16.200 hektare wilayah Pangandaran, 12.000 hektare wilayah Ciamis, dan 1.000 hektare wilayah Banjar. Meski dana tersebut tidak mengikat, tapi itu harus diawasi pengelolaanya,” terang Bambang.

Dia juga menjelaskan, ada beberapa kendala atas berkurangnya lahan garapan Perhutani, seperti adanya pergeseran budaya, dimana mencari penggarap sangat susah. Untuk sekarang saja segmennya generasi tua semuanya.

“Ini tugas Perhutani, bagaimana lebih menarik lagi pengelolaan hutan supaya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan memberikan nilai tambah, dengan mempertahankan kelembagaan di masyarakat sekitar hutan tersebut,” tukas Bambang.

Sementara itu, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, mengajak kepada semua masyarakatnya untuk menjaga hutan, karena hutan merupakan kehidupan bagi Kabupaten Pangandaran.

“Mari bersama kita menjaga hutan kita agar tidak terjadi penebangan hutan secara liar. Peran aktif masyarakat sangatlah dibutuhkan,” tandas Jeje. (Madlani/R3/HR-Online)

Sumber: harapanrakyat.com

Tanggal: 19 Januari 2017