SEMARANG, PERHUTANI (23/10/2020) | Melihat potensi pasar nasional dan internasional akan naiknya kebutuhan wood chips / wood pellet sebagai solusi energi baru dari hutan tanaman dan target Pemerintah Indonesia sebesar 23% penggunaan energi sudah berasal dari renewable energy di tahun 2025, Perhutani resmi memulai produksi kayu Gamal (Gliricidia sepium) bersama PT Cipta Energi Lestari selaku investor di lokasi kerja sama antara Perhutani dengan Korea Forestry Promotion Institute (KOFPI), Kamis (22/10).

Kegiatan Ceremonial Tebangan Gamal bersama PT Cipta Energi Lestari dilaksanakan di petak 199E-1 seluas 26,59 Ha Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mliwang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tanggung, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang, Divisi Regional Jawa Tengah (Divre Jateng).

Hadir dalam acara Wakil Kepala Divre Jateng Bidang Kelola Sumber Daya Hutan (SDH) Karuniawan Purwanto Sanjaya, Wakil Kepala Divre Jateng Bidang Kelola Bisnis Budi Widodo, Direktur KOFPI Hong Jung Pyo, Direktur PT. Cipta Energi Lestari Djoko Winarno, Kepala Departemen Produksi-Industri-Ecotourism-Agroforestry Djohan Suryoputro, Administratur KPH Semarang Khaerudin dan segenap jajaran.

Dalam sambutannya Wakil Kepala Divre Jateng Bidang Kelola SDH, Karuniawan Purwanto menjelaskan bahwa  Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah telah mengembangkan tanaman Gamal seluas kurang lebih 2.000 Ha. Pengembangan tanaman gamal ini selain di KPH Semarang hasil kerja sama PT KOFPI, nantinya akan diperluas di wilayah KPH Purwodadi, Telawa, Blora, Cepu dan Pati.

“Namun demikian, saat ini baru bisa ditebang dan dikerjasamakan jual belinya dengan PT Cipta Energi Lestari seluas 769,51 Ha dengan estimasi produksi ±105.285 m3,” ujarnya.

Lebih lanjut Karuniawan menyampaikan sejatinya tanaman Gamal tidak hanya merupakan solusi Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan proses alam yang berkelanjutan yang mendukung kelestarian hutan. Namun juga dengan penggunaan sistem Cluster dan pelibatan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Desa Hutan (MDH) dan tentunya pula Perhutani sebagai BUMN.

Direktur PT Cipta Energi Lestari, Djoko Winarno menyampaikan targetnya mewakili PT Cipta Energi Lestari akan kebutuhan Wood Chip untuk memasok PLTU 38.000 Mega Watt di pulau Jawa harus mempunyai lahan 300.000 Ha untuk tanaman Biomassa. (Kom-PHT/DivreJateng/Cia)

Editor : Ywn
Copyright©2020