2014-12-22-BDU-Land Rover

Dok.Kom-PHT/Bdu @2014

BANDUNG UTARA, PERHUTANI (21/12) – Ratusan Landy, sebutan untuk kendaraan Land Rover meramaikan Jambore Super Camp yang digelar Indonesia Land Rover United (ILRU) di kawasan hutan Cikole, Lembang, Bandung Utara.

Mereka yang datang dari berbagai club Land Rover di Indonesia tampak happy menikmati acara, terutama saat menjajal track hutan pinus Cikole.

Kendaraan Land Rover mulai berdatangan sejak Kamis, 18 Desember 2014. Mereka berkumpul di lapangan Jenderal hutan Cikole. Tampak, Land Rover berbagai type dengan tahun produksi berbeda, mulai keluaran tahun 1947 hingga yang paling anyar, memenuhi lapangan jenderal Cikole, dan lahan parkir yang telah disiapkan.

Ketua Pelaksana IRLU, Iman Nur Adi menyatakan bahwa ada 700 mobil yang akan hadir dari berbagai daerah di Indonesia. Saat ini sudah ada peserta dari Bandung, Lampung, Banten, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Kalimantan, Bali, dan Sumbawa.
Selain dari dalam negeri dihadiri dari perwakilan peserta dari Malaysia, Singapura, dan Eropa. Sayangnya tidak membawa serta land rover tunggangannya karena terhambat urusan bea cukai.

Jambore di Cikole yang berlangsung dari 19-21 Desember 2014 merupakan event terbesar yang digelar IRLU untuk kedua kalinya.
Jambore pertama berlangsung di Yogyakarta, dihadiri 1.000 lebih landy, dan 400 mobil Land Rover. Di Cikole, peserta yang hadir diperkirakan mencapai 2.800 lebih.

Hutan pinus Cikole dengan karakteristiknya yang khas membuat peserta kepincut. Ozzy, peserta asal Sumbawa Barat, NTB mengaku, perjalanan panjang, hingga Land Rovernya harus mengalami 10 kali mogok tidak sia-sia karena terbayar oleh suasana hutan Cikole yang tak hanya elok, tapi menantang untuk dijajal.
“Bandung ini luar biasa lokasinya betul-betul pas dengan apa yang diharapkan. Tracknya membelah hutan pinus. Hutannya tidak ada yang terganggu. Sambil berpetualang kita bisa menikmati hutan,” ujarnya.
Rasa petualangan tak hanya dirasakan para peserta saat melintasi track, keluarga yang turut dibawa juga bisa merasakannya. Tidak sedikit istri dari peserta mencoba mengemudikan kendaraan yang identik dengan petualangan ini di lintasan berlumpur. Anak-anak pun terlihat asyik ber adrenalin ria di dalam kendaraan.
Hujan yang turun seperti menjadi berkah tersendiri. Track yang berlumpur akibat hujan, justru membuat petualangan peserta semakin seru.
Puncak acara jambore dibuka oleh Sekjen Kementrian Kehutanan Hadi Daryanto bersama Perhutani Divre Jabar Banten dan KPH Bandung Utara para peserta membuat deklarasi untuk menjaga kelestarian alam.
Acara juga diisi oleh kegiatan berwawasan lingkungan. Seperti diskusi dan kampanye konservasi alam, panduan kode etik menggunakan kendaraan 4×4 ramah lingkungan di alam terbuka, hingga komitmen komunitas Land Rover untuk membatu korban bencana alam.
Dikatakan Asper BKPH Lembang Heri Suhana, kendati lokasi Cikole yang berada di wilayah kerjanya digunakan untuk kegiatan IRLU, pihaknya memastikan kelestarian kawasan tetap terjaga.
“ Ini bagian dari pengembangan wisata dan semua melalui persiapan yang matang, tapi kelestarian kawasan tetap jadi perhatian utama. “
Hutan Cikole berada dipetak 56 g, dengan keluasan 21,7 hektar dan tanam Pinus tahun 1972. Untuk even IRLU sendiri lahan yang di gunakan mencapai 6 hektar, dengan rincian lima lokasi tempat parkir mobil, termasuk tempat berkemah, stand kuliner dan panggung seluas 80 meter persegi. (Kom-PHT/Bdu/Reni)