TASIKMALAYA, PERHUTANI (11/12/2019) | Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) tahun 2019 Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya ditinjau oleh Tim Waslai (Pengawasan dan Penilaian) Konsultan dari PT. Graha Inforesindo. Penilaian kali ini dilaksanakan di Resort Permangkuan Hutan (RPH) Tenjowaringin, RPH Leuwisari, dan RPH Cigalontang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Singaparna, Rabu (11/12).

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini didampingi oleh Asper (Asisten Perhutani) BKPH Singaparna Ahmad Juniarsa serta perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Mukti Karman, sedangkan tim Penilai dari PT Graha Inforesindo terdiri dari Wira Atmaja, Mustaqim, Rahmat Ardiansyah, Sri Wahyuni dan Salim Maulan.

Administratur KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko melalui Asper BKPH Singaparna, Ahmad Juniarsa mengatakan bahwa masyarakat harus dipandang sebagai aset sosial bukan perambah sehingga harus berdayagunakan. RHL dirancang tidak hanya untuk tujuan ekologis tapi juga untuk tujuan ekonomi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yaitu dengan pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Juniarsa menambahkan untuk tahun 2019 kegiatan RHL di BKPH Singaparna merupakan yang terluas di KPH Tasikmalaya yakni 304,74 Ha.

“Kegiatan RHL merupakan salah satu faktor penting untuk memulihkan hutan dan lahan agar kembali hijau dan lestari, untuk itu Perhutani Tasikmalaya meminta masyarakat agar mendukung kegiatan penilaian dan pengawasan tanaman RHL sehingga dapat berjalan lancar,” ungkapnya.

Sebagai penilai, perwakilan dari PT Graha Inforesindo Wira Atmaja menyatakan tanaman RHL ini kegiatannya dibiayai oleh Pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), untuk itu harus benar-benar dicermati dan dijaga agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta sesuai dengan tata waktu penanaman.

“Ini merupakan penilaian dan pengawasan yang sudah diagendakan untuk melihat sejauh mana perkembangan tanaman RHL  di BKPH Singaparna berjalan dengan baik dan benar, agar mendapatkan tanaman yang diharpkan oleh semua pihak untuk kemaslahatan masyarakat sekitar hutan,” jelasnya.

Pelaksanaan RHL di Singaparna juga mendapat dukungan dari LMDH, sesuai penyataan yang disampaikan Ketua LMDH Giri Mukti, Karman yang menyatakan kesiapan dan dukungannya untuk mensukseskan tanaman RHL khususnya yang ada di wilayah hutan masuk pangkuan Desa Sirnagalih.

“Masyarakat sangat antusias menanam dan mendukung sepenuhnya agar tanaman RHL berjalan sukses. Kami sampaikan terima kasih kepada Perhutani Tasikmalaya yang telah mengalokasikan tanaman RHL di wilayah pangkuan LMDH Giri Mukti ini,” ungkapnya. (Kom-PHT/Tsk/AH)

Editor : Ywn

Copyright©2019