JAWAPOS.COM (14/10/2017) | pemain dan tim produksi film WIro Sableng 2012 memperlihatkan kepedulian terhadap hutan yang digunakan sebagai lokasi syuting. Bahkan pada hari ini (13/10), semua yang terlibat melakukan penanaman pohon untuk menjaga kelestarian hutan.
Hal tersebut diungkapkan produser Sheila Timothy lewat postingan di akun media sosial Instagram. Dia mengunggah momen pemain dan tim produksi saat melakukan penanaman pohon bersama Perhutani.
“LifeLike Pictures dan Perhutani bersama seluruh cast and crew Wiro Sableng menanam 212 pohon untuk mengembalikan kehijauan hutan Indonesia,” tulis Sheila Timothy sebagai keterangan foto, Jumat (13/10).
“Kami bukan hanya memanfaatkan keindahan hutan Indonesia tapi turut melestarikannya. Siap Sableng!,” sambungnya.
Syuting Wiro Sableng sendiri kini dilaksanakan di kawasan hutan di Jawa Barat. Sebelum syuting, Sheila Timothy telah mengumumkan daftar pemain dan peran secara lengkap untuk terlibat dalam film Wiro Sableng. Bila sebelumnya hanya nama Vino G. Bastian, Marsha Timothy, dan Sherina Munaf yang diumumkan, kini keseluruhan pemeran telah diketahui.
Pemain yang bakal terlibat adalah, Vino G. Bastian (Wiro Sableng), Marsha Timothy (Bidadari Angin Timur), Sherina Munaf (Anggini), Marcella Zalianty (Permaisuri), Rifnu Wikana (Kalasrengi), Yusuf Mahardika (Pangeran), Aghniny Haque (Rara Kurni), Lukman Sardi (Werku Alit), Dwi Sasono (Raja Kamandaka), Happy Salma (Suci), Marcell Siahaan (Ranaweleng), Andi /rif (Dewa Tuak), Cecep Arief Rahman (Bajak Laut Bagaspati), Dian Sidik (Kalingundil), Yayu Unru (Kakek Segala Tahu), Yayan Ruhian (Mahesa Birawa), Ruth Marini (Sinto Gendeng).
“Kami butuh waktu lama untuk menentukannya,” ujar Sheila Timothy di Senayan City, Jakarta.
Produser menambahkan, pemain dipilih sesuai dengan kebutuhan skenario. Banyak tim yang dilibatkan hanya untuk menentukan pemain serta peran tersebut.
Lala Timothy mengaku sangat antusias menggarap film Wiro Sableng. Apalagi dirinya dan tim berkesempatan menjalani kerja sama dengan Fox International Productions (FIP).
Sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko, sangat tertantang untuk menjalani syuting film Wiro Sableng. Apalagi dia bertekad menciptakan benchmark baru untuk film Indonesia.
“Kami membuat film ini dengan pendekatan yang sangat Indonesia, sajian hingga tutur. Pokoknya Wiro Sableng akan jadi film laga dengan ciri khas Indonesia,” jelasnya.
Selain nama-nama di atas, pembuatan film Wiro Sableng 212 juga melibatkan banyak pihak. Seperti skenario oleh Lala Timothy dan Tumpol Tampubolon, Yayan Ruhian sebagai fighting choreographer, Chan Man Ching sebagai fighting director yang pernah terlibat di film Rush Hour, dan lainnya. Wiro Sableng 212 ditargetkan tayang pada 2018 mendatang.
Sumber : jawapos.com
Tanggal : 14 Oktober 2017