MOJOKERTO, PERHUTANI (23/11/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan bersama  mulai serius membahas potensi wisata dengan memanfaatkan kawasan hutan untuk wisata rintisan Dradahblumbang di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Dradah yang dilaksanakan di ruang Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah kabupaten Lamongan, Rabu (22/11).

Rapat koordinasi dipimpin langsung Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Pujo Broto Iriawan dan dihadiri  juga oleh Kepala Bagian Perekonomian, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Lamongan dan KPH Mojokerto diwakili Wakil Administratur Mojokerto Barat, Tito Darmawan beserta jajarannya.

Rapat koordinasi tersebut membahas kelanjutan dari kerjasama pemanfaatan kawasan hutan yang akan berakhir pada bulan Desember 2019. Pada kesempatan itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Pujo menyampaikan bahwa perlunya dilanjutkan kerjasama ini dengan menambah inovasi-inovasi di bidang wisata guna menarik pemakai jalan jurusan Lamongan-Jombang untuk singgah di rest area Dradahblumbang yang masuk dalam wilayah BKPH Dradah KPH Mojokerto, katanya.

Tito Darmawan mewakili Administratur Perhutani Mojokerto memberikan masukan perlunya perbaikan sarana di Dradah blumbang yang saat ini kurang terawat seperti mushola.

“Pada prinsipnya Perhutani sangat mendukung adanya perpanjangan kerjasama pemanfaatan kawasan hutan untuk wisata rintisan Dradahblumbang di BKPH Dradah ini mengingat KPH Mojokerto belum mempunyai banyak lokasi wisata,” katanya. (Kom-PHT/Mjk/Umi)

Editor : Ywn

Copyright©2019