TRIBUNNEWS.COM (1/7/2020) | Akhir akhir ini, bisnis kopi mulai menjamur dan banyak digemari di Kabupaten Pekalongan.

Oleh karena itu, Pemkab Pekalongan akan mengembangkan tanaman kopi yang ada di Kabupaten Pekalongan. Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyampaikan bahwa kopi saat ini banyak diminati semua kalangan masyarakat. Produk kopi yang ada di Kabupaten Pekalongan kini juga diperkuat adanya kopi.

“Selain memperkuat obyek wisata, kami juga akan memperkuat pengembangan kopi yang ada di Kabupaten Pekalongan.

Karena, kopi dianggap sebagai salah satu peluang bisnis yang sangat prospektif dan juga telah diinisiasi langsung oleh anak-anak muda di Kabupaten Pekalongan,” kata Bupati Asip kepada Tribunjateng.com, Selasa (30/6/2020)

Menurut Asip, keberadaan warung kopi atau tempat nongkrong cukup berperan pula dalam promosi sekaligus potensi yang ada di Kabupaten Pekalongan. Potensi kopi saat ini ada di Kecamatan Petungkriyono, akan tetapi perlu dikembangkan lagi di wilayah lain terutama daerah dataran tinggi.

“Dengan semakin banyaknya penikmat kopi di Kabupaten Pekalongan, kita bangun kerjasama dengan perhutani Pekalongan Timur untuk menanam kopi,” ujarnya.

Asip mengungkapkan, nantinya hulu hilirnnya akan dikerjakan bersama-sama, untuk hulunya pihaknya akan mengembangkan jenis-jenis tanaman kopi sesuai kondisi tanah di Kabupaten Pekalongan.

“Sedangkan, untuk hilirnya akan melatih barista-barista dan melakukan studi banding agar ilmu yang didapatkan bisa diterapkan di Kabupaten Pekalongan” ungkapnya.

Asip menuturkan, ada 26 ribu hektare hutan produksi terbatas di Kabupaten Pekalongan yang nantinya akan dijadikan tanaman kopi.

“Hutan produksi terbatas itu, rencananya akan di plot untuk kopi dan nantinya kerjasama dengan Perhutani.”

“Kita akan ajak masyarakat LMDH untuk bersama-sama mengembangkan kopi, karena kopi ini peluang bisnisnya sangat prospektif,” tuturnya.

Pihaknya menambahkan, dengan semua pengembangan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan, maka akan bisa menjadi trigger masyarakat untuk memulihkan nilai perekonomian Kabupaten Pekalongan ditengah masa pandemic Covid-19 seperti saat ini.

Sehingga penanganan pada aspek kesehatan dan ekonomi bisa tetap berjalan

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 1 Juli 2020