logo-phtsmallTRIBUNNEWS.COM (9/2/2017) | PT Gudang Garam (GG) Tbk menggandeng Perhutani melakukan konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat.

Upaya itu dengan menanam 90.000 batang pohon bambu Petung di Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kamis (9/2/2017).

Kawasan konservasi yang dihijaukan dengan ribuan tanaman bambu Petung berada di lereng Gunung Wilis dan Gunung Kelud. Total lahan yang ditanami mencapai 500 hektare.

Penanaman simbolis pohon bambu Petung ini dilakukan Bupati Kediri dr Haryanti Sutrisno bersama pejabat muspida. Dari direksi PT GG Tbk diwakili Slamet Budiono serta Andi Purwadi, Kadivre Perhutani Jatim.

Dijelaskan Slamet Budiono, konservasi hutan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari Gudang Garam.

“Harapan kami kegiatan ini bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Apalagi tanaman bambu sangat strategis bagi perekonomian masyarakat dan lingkungan. Diharapkan kerja sama terus berkembang dalam bentuk lainnya.

Slamet juga menambahkan, lokasi penghijuan dapat diperluas di lokasi lainnya. “Di mana ada kesempatan, kami bisa bekerja sama,” jelasnya.

Bupati Kediri dr Haryanti Sutrisno mengungkapkan, manfaat bambu jenis Petung yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kerajinan dan bangunan.

“Bambu Petung bisa untuk bikin rumah dan gazebo. Tunasnya juga dapat untuk sayuran,” jelasnya.

Selain itu akar dari tanaman bambu Petung juga bermanfaat untuk penahan air serta menghasilkan oksigen.

Sementara Andi Purwadi, Kadivre Perhutani Jatim menyambut baik kerja sama dengan pihak PT GG. Karena tanaman bambu memiliki banyak fungsi dan manfaatnya untuk masyarakat.

“Bambu punya aspek ekonomis mulai kerajinan dan industri. Selain itu menjadi tanaman energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Namun Andi Purwadi juga berpesan kepada masyarakat di sekitar hutan untuk ikut serta merawat tanaman bambu.
Kegiatan konservasi penanaman 90.000 tanaman bambu Petung ini juga melibatkan 12 kelompok lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) di Kabupaten Kediri.

Sumber: tribunnews.com

Tanggal: 9 Februari 2017