KEBONHARJO, PERHUTANI (19/02/2018) | Sebanyak 31 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan Rimba Taruna Rembang resmi mengakhiri masa praktik lapangan selama dua bulan di Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo dalam acara penutupan yang dihadiri oleh Administratur KPH Kebonharjo beserta jajaran dan Kepala SMK Kehutanan Rimba Taruna beserta jajaran, Kamis (15/2).

Selama dua bulan, petugas dari Perhutani memberikan materi dan praktek lapangan meliputi kelola produksi, kelola sosial, dan kelola lingkungan. Selain itu, Polisi Hutan Mobil (POLHUTMOB) juga turut memberikan pendidikan karakter melalui kesamaptaan.

Administratur KPH Kebonharjo, Isnin Soiban mengatakan bahwa KPH Kebonharjo telah memperoleh sertifikat pengelolaan hutan lestari tingkat Internasional dari FSC (Forest Stewardship Council) sejak tahun 2011 sehingga tepat jika dijadikan sebagai tempat pembelajaran bidang kehutanan. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat untuk meniti karier sekaligus menanamkan jiwa cinta lingkungan kepada para siswa sehingga dapat terapkan dalam keseharian.

Sementara itu Kepala SMK Rimba Taruna, Suwito Harahap mengucapkan terimakasih kepada Perhutani khususnya KPH Kebonharjo yang telah menerima dan memfasilitasi anak didiknya untuk memperdalam ilmu kehutanan dengan memberikan materi dan praktek langsung di lapangan. Hal tersebut sangat membantu siswa untuk lebih memahami tentang bagaimana pengelolaan hutan lestari. SMK Rimba Taruna memang bertujuan untuk mempersiapkan lulusan yang siap kerja, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk mereka meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Rafli, salah seorang siswa mengaku senang belajar di KPH Kebonharjo yang menerapkan sistem pengelolaan hutan lestari dan berharap kelak dapat bekerja di Perhutani ataupun instansi kehutanan lainnya sehingga dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan. (Kom-PHT/Kbh/Mtp)

Editor: Ywn

Copyright©2018