PADANGAN, PERHUTANI (02/12/2022) | Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan menerima kunjungan kerja Direktur Iuran dan Peredaran Hasil Hutan (IPHH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) Ade Mukadi bersama rombongan dalam rangka penyerahan dokumen khusus sahnya angkutan kayu biomassa yakni Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH), Padangan, Jumat (02/12).

Direktur IPHH KemenLHK Ade Mukadi mengatakan, bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan selalu mendukung upaya peningkatan pendapatan dan pengembangan hutan secara lestari, SIPUHH (Sistem Informasi Perizinan Usaha Hasil Hutan/red) berprinsip legality, respility dan sustainbility. SIPUHH telah dilaksanakan sejak tahun 2016, pengembangan SIPUHH yang terakhir adalah untuk biomassa energi, katanya.

Ia pun berpesan, agar tanaman biomassa  dibudidayakan ke wilayah KPH lain, karena bisa menjadi tulang punggung sektor pendapatan khusus HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu/red), serta asset perusahaan harus dijaga, jangan sampai terbakar dan jangan sampai bahan baku habis, karena saat ini menjadi pilar project pendapatan Perum Perhutani, pungkasnya.

Sementara itu, Administratur Perhutani Padangan Wisik Sugiarto menyampaikan, bahwa luas tanaman biomassa yang ada di KPH Padangan sampai tahun 2022 seluas 3.756,77 ha dan merupakan tanaman tahun 1989 sampai dengan tahun 2022 serta petak-petak rencana tebangan/pungutan tanaman biomassa tahun 2022 berada di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kates, BKPH Ngampel dan BKPH Napis, katanya.

Dari data yang dihimpun tahun september 2022 pungutan kayu biomassa tahun 2022, Perum Perhutani KPH Padangan mendapat jatah target untuk memproduksi tanaman biomassa (gliriside) sebanyak 40.500 pohon dengan volume sebesar 1.499 m3. (Kom-PHT/Pdg/Fer).

Editor : Uan
Copyright © 2022