KEDU SELATAN, PERHUTANI (22/03/2021) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan menyelenggarakan pelatihan pengolahan Umbi Jalawure di Balai Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini digelar dengan menghadirkan nara sumber Fitria Nurlaela, seorang penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Sabtu (20/03).

Hadir dalam acara, Administratur KPH Kedu Selatan Komarudin, Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Perhutanan Sosial Ayurani Prasetyo, 3 perangkat desa Patutrejo serta 15 perwakilan petani hutan.

Administratur KPH Kedu Selatan, Komarudin dalam sambutannya menyampaikan harapan agar pelatihan ini bermanfaat terutama bagi para petani agar dapat meningkatkan pendapatan dengan mengolah kembali hasil bumi jenis Umbi Jalawure menjadi komoditi yang bernilai ekonomi tinggi.

“Apalagi negara kita adalah negara agraris dimana banyak memiliki lahan yang bisa ditanami berbagai ragam tanaman yang bisa menghasilkan. Perhutani KPH Kedu Selatan sendiri memiliki 267 desa hutan yang tersebar di 5 kabupaten yaitu Purworejo, Kebumen, Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas. Untuk di Kabupaten Purworejo, Perhutani membina 85 desa hutan mulai dari lokasi di dataran tinggi hingga dataran rendah seperti desa Patutrejo ini salah satunya,” jelas Komarudin.

Narasumber dari Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Fitria Nurlaela dalam penjelasannya menyampaikan bahwa Indonesia dengan tanah suburnya, diuntungkan dengan ragam tumbuhan yang bisa dimanfaatkan. Diantaranya tanaman Jalawure yang bisa tumbuh subur di dataran pesisir pantai, seperti kecamatan Grabag ini.

Pemanfaatan Umbi jalawure sebelum diolah menjadi makanan terlebih dahulu dibuat tepung. Hal ini untuk memberikan hasil maksimal pada produk olahannya. Diharapkan dengan pelatihan ini masyarakat lebih tertarik untuk membudidayakan tanaman Jalawure serta terampil dalam mengolahnya menjadi produk pangan maupun non pangan yang muaranya pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Ywn
Copyright©2021