KEDU UTARA, PERHUTANI (09/12/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara mengajak 42 siswa asal Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Rimba Magelang untuk melakukan penanaman bersama di petak 35k-1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kleseman, Bagian Kesatuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Dusun Satriyan, Desa Warangan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Kamis (09/12).
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya Perhutani dalam peningkatan kapasitas anak untuk pendidikan non formal yang meliputi peningkatan kemampuan personal dan sosial anak, serta juga kegiatan sosial kemasyarakatan. Dalam kesempatan ini, anak-anak juga diberikan pengarahan bagaimana cara menanam bibit dengan baik dan benar.
Turut serta dalam kegiatan tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam) Kepil, Kepala Desa Warangan Mustofa, Ketua Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani KPH Kedu Utara Hariyanti Damanhuri, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tani Makmur Mustofa.
Administratur KPH Kedu Utara Damanhuri menyampaikan dukungan dan mengapresiasi kegiatan belajar sambil bermain di lapangan atau lebih tepatnya di kawasan hutan Perhutani.
“Kedepan kami menginginkan kegiatan ini terus bisa ditingkatkan sebagai kegiatan positif yang akan memberikan pengetahuan tentang mencintai lingkungan. Tempatnya juga sangat mendukung dengan apa yang diajarkan pada anak-anak. Jadi bisa sambil belajar dan bermain serta menikmati suasana hutan,” ujarnya.
Camat Kepil melalui Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan, Siti Rahayu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani KPH Kedu Utara atas kegiatan penanaman ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
“Kita sadari bahwa hutan sebagai penyangga kehidupan sekaligus sebagai penjamin ketersediaan air dan penghasil oksigen serta konservasi keanekaragaman hayati. Semoga semua pihak dapat turut menjaga dan melestarikan hutan dan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya hutan untuk kesejahteraan dan kehidupan di masa mendatang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK Tunas Rimba, Faricha Hardiyati mengatakan kegiatan penghijauan ini merupakan pertama kalinya bagi mereka dan akan berlanjut dengan kegiatan positif lainnya di mana anak-anak secara langsung akan terlibat.
“Manfaat belajar di luar seperti ini sangat bagus, berharap anak-anak bisa mengetahui cara menanam yang baik dan mencintai lingkungan,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)