KEDU SELATAN, PERHUTANI (07/03/2021) | Mengawali bulan Maret tahun 2021, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan secara bertahap mulai menggiatkan pengelolaan hutan terutama kelola produksi sadapan getah pinus dan jasa lingkungan. Bertempat di kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karanganyar, Perhutani mengundang Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) termasuk Kelompok Kerja (Pokja) wisata di Kebumen untuk membahas pengelolaan hutan khususnya di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan tahun 2021, Sabtu (06/03).

Hadir dalam acara, Kepala BKPH Karanganyar Midin dan jajaran, bersama LMDH Rimba Sejahtera, LMDH Duta Rimba, LMDH Reksa Wana, LMDH Bukit Hijau Sejahtera dan LMDH Sido Makmur.

Kepala BKPH Karanganyar, Midin yang hadir mewakili Administratur KPH Kedu Selatan pada saat pertemuan menyampaikan beberapa poin perhatian terkait pengelolaan hutan.

“Mengingat LMDH merupakan mitra kerja Perhutani dimana sebagian bekerja sebagai penyadap pinus ataupun tenaga tanam untuk menambah pendapatan, maka kami berharap untuk bersinergi bersama dalam menjaga kelestarian hutan,” ujarnya.

Perhutani senantiasa membuka peluang kerjasama untuk mengelola hutan bersama masyarakat. Selain dalam kebersamaan meningkatkan produksi getah pinus atau tenaga di persemaian, melalui LMDH masyarakat dapat bersama mengelola bidang wisata bernuansa alam hutan atau pemanfaatan lahan di bawah tegakan dengan tetap harus mengacu aturan yang ditetapkan.

“Ini bentuk kepedulian Perhutani untuk masyarakat desa hutan. Oleh karena itu diharapkan LMDH juga bisa memberikan feedback agar hutan tetap lestari dengan turut menjaga keamanan hutan. Dan dalam situasi pandemi  ini, diminta LMDH termasuk Pokja Wisata juga tetap mematuhi protokol kesehatan bilamana bekerja. Berita baiknya saat ini wisata hutan akan dibuka kembali. Jadi disiplin prokes harus benar-benar dijalankan dan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan,” ujar Midin.

Salah satu anggota LMDH dari Desa Kalibening, Kasman menyambut baik adanya pertemuan yang membahas pengelolaan hutan bersama masyarakat desa apalagi terdapat wacana wisata akan dibuka kembali.

“Disamping menyatukan pemahaman agar setiap kegiatan LMDH tidak melenceng dari aturan yang ada, dengan adanya pertemuan ini dapat membangun semangat bersama untuk tetap berkarya demi berputarnya perekonomian desa meski di masa sulit,” katanya.

Senada, Warsimin dari Desa Somagede juga sangat mendukung program-program Perhutani KPH Kedu Selatan khususnya perihal dibukanya kembali wisata alam di Desa Somagede. (Kom-PHT/Kds/Ken)

Editor : Ywn
Copyright©2021