MADURA, PERHUTANI (09/03/2020) | Rencana percepatan untuk  peningkatan pembangunan dan perkembangan perekonomian Kepulauan Kangean di Madura tahun 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar rapat membahas hal tersebut dengan mengundang Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura, yang dilaksanakan di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Senin (09/03).

Bupati Sumenep yang diwakili oleh Sekreatis Wilayah Daerah (Sekwilda) Sumenep, Edy Rasiadi menyampaikan bahwa Pemkab Sumenep sesuai instruksi Presiden mengenai percepatan ekonomi akan mengoptimalkan potensi di Kepulauan Kangean yang meliputi Pulau Paliat dan Pulau Sepanjang sebagai penghasil ikan dan garam.

Menurutnya Kepulauan Kangean yang terletak di bagian timur Pulau Madura dengan luas wilayah 487 km² tersebut masuk dalam proyek strategis nasional, “Dan rencananya disana akan dibangun bandara,” ungkapnya.

Sementara itu Administratur KPH Madura, Rumhayati yang hadir dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung program dari Pemkab Sumenep tentang percepatan pembangunan perekonoimian di Pulau Kangean dan sekitarnya.

Namun ia menyampaikan jika nantinya dalam kegiatan tersebut menggunakan kawasan hutan untuk dijadikan sebagai tambak garam, budidaya ikan maupun bandara, “Kami meminta agar Pemkab Sumenep nantinya mengajukan Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) melalui prosedur yang ada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” terangnya.

Rumhayati juga menjelasakan bahwa Perhutani KPH Madura wilayah kerjanya tersebar di empat Kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.  “Dari keluasan 47.180,7 hektar luas hutan yang dikelolanya, ternyata seluas 34.703 hektar kawasan hutannya berada di Kepulauan Kangean yang secara administratif masuk Kabupaten Sumenep,” ujarnya. (Kom-PHT/Mdr/Mbl)

Editor : Ywn

Copyright©2020