GLENMORE – Air adalah sumber kehidupan dan tentu saja tidak terlepas dari keseharian kita sebagai manusia. Di wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat, BKPH Glen-more ada sembilan titik mata air. Debit airnya pun cukup tinggi untuk memenuhi berbagal kebutuhan kehidupan sehari-hari. Mulai pengairan sawah, hingga kebutuhan air bersih.
Rabu (28/2) kemarin, bertempat di Hutan petak 45 KB-KPH Glenmore dilaksanakan penanaman dl sekitar mata air. Sebanyak 1000 pohon bambu ditanam dl daerah tersebut. Lebih dari SOpersen wilayah BKPH Glenmore terdiri dari pohon pinus, namun kebanyakan wilayah di daerah sungai dan mata air lebih banyak ditanam rumpun bambu.
Bahkan dari mata air tersebut tidak hanya digunakan untuk daerah sekitar hutan saja, namun mengairi lahan pertanian hingga daerah Muncar dan Tegaldlimo. Pada awal tahun yang masih musim penghujan, KPH Banyuwangi Barat bersama Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) melaksanakan penanaman 1000 bibit bambu di kawasan hutan sekitar mata air dan sungai.
Adminstratur KPH Banyuwangi Barat, Adi Winarno, Shut, MM mengatakan, KPH Perhutani Barat akan memfasilitasi semua pihak mau bersama-sama menjaga keberadaan mata air serta melestarikan hutan, dalam hal ini menanam pohon. “Ini baru pertama kali, Perhutani Barat menanam pohon bersamaden-gan masyarakat HIPPA dan di luar ruang lingkup Perhutani” ujar Adi.
Yang sudah dilakukan KPH Perhutani Barat menanam pohon atau menghijaukan hutan di lakukan bersama dengan Pramuka, Pecinta Alam dan ibu-ibu dharma wanita Perhutani.Masih menurut Adi Winarno,tempat penanaman dan bibit pohon disediakan Perhutani Barat.
Dalam kesempatan yang sama, selain menanam pohon Bambu, juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama antara KPH Perhutani Barat dengan Federasi HIPPA untuk pelestarian hutan di sekitar mata air. Harapannya mata air terjaga sehingga kebutuhan manusia akan air tetap terpenuhi. (“)
Sumber  : Radar Banyuwangi
Tanggal  : 4 Pebruari 2015