BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (27/11/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat menerima kunjungan Balai Perhutanan Sosial Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabalnusra) bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Kabupaten Banyuwangi dalam rangka monitoring evaluasi kinerja pendamping Perhutanan Sosial bertempat di Kantor KPH Banyuwangi Barat, Kamis (27/11).

Administratur KPH Banyuwangi Barat, Cahyo Kawedar menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi tenaga pendamping perhutanan sosial (PS) ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh sebagai pendamping dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan yang lembaganya sudah mendapatkan SK Perhutanan Sosial skema Pengakuan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK).

“Monev ini dilaksanakan untuk  mengetahui keragaman kemampuan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam merumuskan kebijakan dan strategi pemberdayaan sebelum dan sesudah mendapatkan pendampingan, serta mengetahui metodologi dan pemetaan kinerja pendamping sejauhmana tingkat keberhasilannya,” imbuhnya.

Sementara itu tim dari BPSKL, Asep Jamaludin P mengatakan agar Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) bisa memberikan arahan tentang Perhutanan Sosial dan melakukan pengawalan serta pendampingan kepada LMDH dalam pelaksanaannya di lapangan sehingga program ini dapat sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan.

Salah satu TPM, Harmadi menanggapi pernyataan dari BPSKL dan menyatakan bahwa ia siap dan sanggup dalam melaksanakan tugas pendampingan program Perhutanan Sosial kepada LMDH dan akan selalu berkoordinasi dengan Perhutani, BPSKL dan CDK supaya dapat terlaksana sesuai dengan yang kita harapkan bersama.  (Kom-PHT/Bwb/Nov)

Editor : Ywn

Copyright©2020