BANYUWANGI SELATAN,PERHUTANI (10/7/2023) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan memberikan dukungan penuh dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja mahasiswa sebagai generasi muda terkait pengelolaan hutan. Kegiatan ini diwujudkan dengan menerima mahasiswa Universitas Mataram (UNRAM) untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL), yang diterima langsung oleh Kepala KPH Banyuwangi Selatan di aula Perhutani KPH Banyuwangi Selatan pada Selasa (9/7).

Kepala Perhutani Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, menyatakan dukungannya terhadap program pembelajaran mahasiswa Fakultas Pertanian UNRAM melalui PKL ini. “Kami mendukung upaya pembelajaran pada mahasiswa Fakultas Pertanian UNRAM dalam PKL Praktek Pengelolaan Hutan Lestari Berbasis Lanskap Ekosistem. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja pada mahasiswa sebagai generasi muda terkait pengelolaan hutan,” tutur Wahyu.

Wahyu menambahkan bahwa pemberian keterampilan melalui kegiatan PKL yang mencakup perencanaan, persemaian, penanaman, pemeliharaan, penebangan/produksi, pemasaran, keamanan hutan, dan kemitraan kehutanan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)/Kelompok Tani Hutan (KTH) dapat memberikan pengalaman kerja yang berharga bagi peserta PKL. “Dengan pengalaman ini, mahasiswa dapat mengembangkan softskill mereka,” ungkapnya.

Ketua kelompok PKL, Yildi Rae Asgar, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesempatan yang diberikan oleh Perhutani Banyuwangi Selatan. “Kami berterima kasih kepada Perhutani Banyuwangi Selatan yang telah menerima kami untuk melakukan PKL Praktek Pengelolaan Hutan Lestari Berbasis Lanskap Ekosistem. Ini adalah kesempatan berharga bagi 13 peserta PKL untuk belajar dan berpraktek selama 45 hari,” katanya.

Yildi menambahkan bahwa mereka berharap kegiatan PKL ini dapat mengintegrasikan teori dan praktek dengan pengembangan hard skill dan soft skill. “Kami ingin memahami alur administrasi kehutanan dan kelembagaan, menjadi motivator/komunikator dan problem solver dalam bidang pengelolaan hutan lestari, serta memahami tata kelola kehutanan di Perhutani. Pengalaman ini akan mengembangkan soft skill seperti integritas, tanggung jawab, kedisiplinan, komunikasi, kerjasama, dan manajemen waktu, yang akan bermanfaat dalam penerapan di masa depan,” pungkas Yildi. (Kom-PHT/Bws/Dik).

Editor:Lra
Copyright©2024