BANDUNG, PERHUTANI (20/12/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan menjadi salah satu narasumber dalam Lokakarya Sosialisasi e-STDB (Sistem Informasi Penerbitan Surat Tanda Daftar Usaha Perkebunan untuk Budidaya) dan Penilaian Proses e-STDB Petani Kopi Hutan di Jawa Barat yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, pada Selasa (17/12).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Harry Soediana, Wakil Administratur KPH Bandung Selatan Wilayah Timur beserta jajaran, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat; Dinas Pertanian Kabupaten Bandung; Penyuluh Pertanian Kabupaten Bandung; Perwakilan Petani Kopi Desa Campakamulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung; serta beberapa Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari berbagai desa di Kabupaten Bandung, termasuk LMDH Girimukti, Sukarame, Pangauban, Cisondari, Mekarsari, Sugihmukti, Tambagruyung, dan undangan lainnya.
Harry Soediana menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan sebagai edukasi bagi petani kopi dan masyarakat sekitar hutan mengenai bagaimana memanfaatkan kopi yang ada di bawah tegakan pohon di hutan secara maksimal dan sesuai dengan regulasi yang ada. “Mudah-mudahan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam pemanfaatan hasil hutan bukan kayu berupa kopi yang sesuai dengan prinsip kelestarian dapat meningkat,” ungkapnya.
Rofiq dari Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung mengatakan, “Kegiatan ini diadakan untuk menyosialisasikan Proyek SASCI Plus, yang merupakan kerja sama hibah bilateral antara Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dan Pemerintah Federal Jerman melalui GIZ. Salah satu lokusnya berada di Provinsi Jawa Barat, dengan tujuan meningkatkan pendapatan petani kopi melalui sistem produksi yang berkelanjutan dan bebas deforestasi.”
“Pelaksanaan proyek ini memerlukan identifikasi dan analisis aspek legal terkait proses STDB petani kopi agroforestry serta pemahaman tentang situasi di lapangan, termasuk kondisi dan latar belakang petani kopi di Jawa Barat dari berbagai pihak terkait,” ujarnya lebih lanjut.(Komp-PHT/Bds/Koes)
Editor:EM
Copyright©2024